Latar belakang pelatihan Manajemen Risiko dalam Supply Chain berangkat dari semakin kompleksnya jaringan rantai pasok di era globalisasi dan digitalisasi. Dalam mengelola rantai pasok, organisasi menghadapi berbagai risiko, mulai dari gangguan operasional, fluktuasi harga bahan baku, hingga ketidakpastian regulasi dan perubahan kondisi pasar. Risiko tersebut tidak hanya berdampak pada efisiensi operasional tetapi juga pada keberlanjutan bisnis secara keseluruhan. Oleh karena itu, diperlukan pendekatan sistematis untuk mengidentifikasi, menganalisis, dan mengelola risiko dalam supply chain agar dapat menjaga kelancaran arus barang, informasi, dan keuangan.
Pelatihan ini dirancang untuk membantu organisasi meningkatkan ketahanan supply chain mereka melalui penerapan strategi manajemen risiko yang efektif, sekaligus memastikan kelangsungan bisnis dan keunggulan kompetitif dalam menghadapi berbagai tantangan. Manajemen Risiko dalam Supply Chain adalah proses sistematis untuk mengidentifikasi, menganalisis, mengevaluasi, dan mengelola risiko yang berpotensi mengganggu kelancaran aliran barang, informasi, dan keuangan dalam jaringan rantai pasok.
Pelatihan ini mencakup pemahaman tentang sumber risiko, strategi mitigasi, dan penerapan alat analitik serta teknologi untuk mendukung pengelolaan risiko secara proaktif.
Tujuan
- Memahami konsep, prinsip, dan pentingnya manajemen risiko dalam rantai pasok untuk menjaga kelancaran operasional dan keberlanjutan bisnis.
- Mengidentifikasi berbagai jenis risiko yang mungkin terjadi di sepanjang rantai pasok, termasuk risiko operasional, finansial, logistik, dan eksternal.
- Melakukan analisis risiko secara sistematis dengan pendekatan kualitatif dan kuantitatif untuk menentukan prioritas risiko.
- Mengembangkan dan menerapkan strategi mitigasi risiko yang efektif, seperti diversifikasi pemasok, perencanaan cadangan, dan pengelolaan inventaris yang fleksibel.
- Memanfaatkan teknologi dan alat analitik untuk meningkatkan prediksi risiko, pengelolaan data, dan responsivitas terhadap potensi gangguan dalam supply chain.
- Memastikan kepatuhan terhadap regulasi dan standar internasional yang relevan dalam pengelolaan rantai pasok.
- Menyusun laporan risiko yang terstruktur dan menyampaikan rekomendasi kepada manajemen secara jelas dan efektif.
- Mengintegrasikan hasil pengelolaan risiko ke dalam perencanaan strategis untuk menciptakan supply chain yang lebih tangguh dan kompetitif.
Materi Pokok
- Pendahuluan
- Pengertian dan pentingnya manajemen risiko dalam supply chain
- Tujuan dan manfaat pelatihan
- Tantangan utama dalam rantai pasok modern
- Identifikasi Risiko dalam Supply Chain
- Jenis-jenis risiko dalam rantai pasok (operasional, finansial, regulasi, dan eksternal)
- Faktor penyebab risiko dalam proses rantai pasok
- Metode pengumpulan data untuk identifikasi risiko
- Analisis dan Penilaian Risiko
- Metode analisis risiko: kualitatif dan kuantitatif
- Pengukuran dampak dan probabilitas risiko
- Teknik prioritisasi risiko (misalnya, matriks risiko)
- Strategi Mitigasi Risiko
- Pengembangan rencana mitigasi risiko
- Diversifikasi pemasok dan fleksibilitas rantai pasok
- Strategi cadangan (contingency plan)
- Pengelolaan Risiko di Setiap Tahap Rantai Pasok
- Risiko dalam pengadaan bahan baku
- Risiko dalam transportasi dan distribusi
- Risiko dalam pergudangan dan inventaris
- Teknologi dan Alat Pendukung Manajemen Risiko
- Peran teknologi dalam pengelolaan risiko (IoT, AI, dan Blockchain)
- Penggunaan software dan sistem manajemen risiko
- Data analytics untuk prediksi dan mitigasi risiko
- Kepatuhan Regulasi dan Standar Internasional
- Regulasi yang memengaruhi rantai pasok global
- Standar keberlanjutan dalam supply chain (ISO 31000, ISO 28000)
- Pengelolaan risiko etika dan keberlanjutan
- Studi Kasus dan Simulasi
- Analisis studi kasus risiko dalam supply chain
- Simulasi penanganan risiko
- Diskusi kelompok untuk solusi kreatif



