Pelatihan ini dirancang untuk memberikan pemahaman komprehensif mengenai tata kelola dan pengendalian risiko utama dalam perbankan, yaitu risiko kredit, pasar, operasional, dan likuiditas, dengan mengacu pada regulasi terbaru dari OJK dan Bank Indonesia. Peserta akan mempelajari kerangka kerja manajemen risiko yang harus diterapkan oleh bank untuk mengidentifikasi, mengukur, memantau, dan mengendalikan risiko-risiko tersebut secara efektif. Fokus pelatihan juga mencakup penerapan prinsip kehati-hatian dan kepatuhan terhadap standar regulasi guna menjaga kesehatan dan stabilitas keuangan bank.
Melalui pendekatan studi kasus dan diskusi interaktif, peserta akan mendapatkan wawasan praktis tentang bagaimana mengelola berbagai risiko secara terintegrasi, termasuk penggunaan alat dan teknik pengendalian risiko yang sesuai dengan regulasi yang berlaku. Pelatihan ini sangat cocok bagi profesional perbankan yang bertanggung jawab atas manajemen risiko dan pengambilan keputusan strategis, sehingga dapat memperkuat tata kelola risiko di institusi masing-masing.
Tujuan
- Memahami karakteristik dan tantangan utama dalam pengelolaan risiko kredit, pasar, operasional, dan likuiditas di perbankan.
- Menguasai kerangka tata kelola risiko dan pengendalian yang sesuai dengan regulasi OJK dan BI.
- Mampu menerapkan metode identifikasi, pengukuran, pemantauan, dan mitigasi risiko secara efektif.
- Meningkatkan kemampuan dalam menyusun kebijakan dan prosedur pengelolaan risiko yang terintegrasi.
- Memperkuat budaya risiko dan kepatuhan dalam operasional bank untuk menjaga stabilitas dan keberlanjutan usaha.
Materi Pokok
- Overview Regulasi OJK dan BI terkait Manajemen Risiko Perbankan
- Tata Kelola Risiko: Peran dan Tanggung Jawab dalam Pengelolaan Risiko
- Risiko Kredit: Identifikasi, Analisis, dan Pengendalian
- Risiko Pasar: Pemahaman dan Pengelolaan Eksposur Suku Bunga, Nilai Tukar, dan Harga Aset
- Risiko Operasional: Sumber Risiko dan Strategi Mitigasi
- Risiko Likuiditas: Manajemen Arus Kas dan Rencana Kontinjensi Likuiditas
- Alat dan Teknik Pengukuran Risiko (misal: VaR, Stress Testing)
- Studi Kasus dan Praktik Terbaik dalam Tata Kelola Risiko
- Pengembangan Kebijakan Risiko Terintegrasi dan Pelaporan Kepada Regulator
- Diskusi dan Simulasi Pengambilan Keputusan Berbasis Risiko