Pelatihan Strategi Pengembangan Dana Murah (Low Cost Fund) dalam Perbankan Syariah
Latar Belakang
Dana murah (low cost fund) merupakan salah satu faktor penentu profitabilitas dan daya saing
bank syariah. Sumber utama dana murah berasal dari produk giro dan tabungan berbasis akad
wadiah dan mudharabah, yang berfungsi menekan biaya dana sekaligus meningkatkan likuiditas.
Tantangan yang dihadapi antara lain loyalitas nasabah yang rendah, persaingan ketat,
dan keterbatasan literasi masyarakat. Karena itu, bank syariah perlu mengembangkan strategi
terintegrasi melalui pemasaran, penguatan hubungan nasabah, dan digitalisasi—dengan
kepatuhan syariah sebagai fondasi utama.
Tujuan Pelatihan
- Memahami konsep dan pentingnya dana murah dalam perbankan syariah
- Mengidentifikasi segmen pasar potensial
- Merancang produk dana murah yang sesuai prinsip syariah
- Menerapkan strategi pemasaran & digitalisasi
- Mengelola risiko dan menjaga stabilitas dana murah
Materi Pokok
Hari 1 – Konsep dan Strategi Dasar
- Pengenalan Dana Murah
Definisi, karakteristik, perbandingan syariah vs konvensional, implikasi cost of fund dan profitabilitas - Segmentasi dan Target Pasar
Analisis segmen nasabah (ritel, korporasi, komunitas), kebutuhan & preferensi, perilaku loyalitas - Desain Produk dan Layanan Dana Murah
Produk giro & tabungan berbasis wadiah/mudharabah, fitur retensi dana, promosi & paket produk
Hari 2 – Implementasi dan Pengelolaan
- Strategi Pemasaran dan Edukasi
Pemasaran efektif & etis, literasi keuangan syariah, kolaborasi komunitas & mitra - Pemanfaatan Digitalisasi
E-channel, mobile banking, digital onboarding, inovasi layanan digital, pengukuran efektivitas kanal - Pengelolaan Risiko dan Monitoring
Risiko likuiditas & kepatuhan syariah, pengawasan internal, strategi stabilitas jangka panjang



