Dalam industri perbankan yang sangat bergantung pada efisiensi pengelolaan likuiditas jangka pendek, aktivitas dana antarbank (interbank lending and borrowing) menjadi salah satu instrumen utama yang digunakan untuk menjaga keseimbangan kebutuhan dan ketersediaan dana. Pasar uang antarbank (PUAB) memainkan peran strategis dalam menjaga kestabilan operasional bank sehari-hari, memastikan pemenuhan kebutuhan kas harian, serta memenuhi ketentuan regulator seperti Giro Wajib Minimum (GWM) dan rasio likuiditas lainnya. Namun, pengelolaan transaksi antarbank tidak hanya berkutat pada pencatatan dan negosiasi dana, tetapi juga membutuhkan pemahaman mendalam terhadap dinamika suku bunga harian, pengelolaan risiko counterparty, strategi perencanaan kas, serta manajemen gap likuiditas secara menyeluruh.
Pelatihan ini dirancang untuk membekali peserta dengan pemahaman teoritis dan keterampilan teknis dalam mengelola transaksi pinjam meminjam antarbank secara efektif, efisien, dan sesuai regulasi. Peserta akan mempelajari struktur pasar uang antarbank, teknik negosiasi suku bunga dan tenor, serta strategi optimalisasi likuiditas melalui pemanfaatan instrumen PUAB, baik dalam rupiah maupun valuta asing. Selain itu, pelatihan juga akan membahas aspek manajemen risiko, evaluasi counterparty, serta pelaporan dan kepatuhan terhadap peraturan Bank Indonesia dan OJK. Dengan pendekatan berbasis studi kasus dan simulasi transaksi nyata, peserta diharapkan mampu menjalankan fungsi treasury harian dengan lebih profesional, mengantisipasi volatilitas pasar uang, serta mendukung stabilitas dan profitabilitas bank melalui pengelolaan dana antarbank yang tepat sasaran.
Tujuan
Setelah mengikuti pelatihan ini, peserta diharapkan mampu:
- Memahami struktur, fungsi, dan mekanisme pasar uang antarbank (PUAB) dalam industri perbankan.
- Mampu melakukan strategi lending dan borrowing antarbank berdasarkan kondisi likuiditas bank dan pasar.
- Menguasai teknik negosiasi suku bunga, tenor, serta perhitungan imbal hasil dalam transaksi antarbank.
- Mengetahui aspek manajemen risiko, termasuk risiko counterparty dan risiko likuiditas harian.
- Memahami ketentuan dan kepatuhan regulasi BI dan OJK terkait transaksi dana antarbank.
Materi Pokok
Hari 1 – Dasar dan Mekanisme Pengelolaan Dana Antarbank
1. Pengantar Pasar Uang Antarbank (PUAB)
- Fungsi dan peran PUAB dalam sistem keuangan
- Jenis transaksi (overnight, call money, term money)
- Peserta pasar dan struktur transaksi
2. Strategi Pengelolaan Likuiditas Jangka Pendek
- Manajemen posisi kas harian
- Kebutuhan vs penempatan dana jangka pendek
- Hubungan antara PUAB dan pemenuhan GWM
3. Penetapan Suku Bunga dan Negosiasi Transaksi Antarbank
- Mekanisme pembentukan suku bunga PUAB
- Teknik negosiasi: tenor, volume, dan rate
- Simulasi negosiasi transaksi lending & borrowing
4. Perhitungan Imbal Hasil dan Biaya Dana
- Perhitungan bunga harian dan pengaruhnya terhadap cost of fund
- Yield vs spread: analisis profitabilitas transaksi PUAB
- Pengaruh kondisi pasar terhadap pricing lending/borrowing
Hari 2 – Risiko, Strategi, dan Regulasi Terkait Dana Antarbank
5. Manajemen Risiko dalam Transaksi PUAB
- Risiko counterparty dan pengendaliannya
- Risiko likuiditas dan reputasi
- Risiko operasional dan mitigasi kegagalan penyelesaian
6. Evaluasi Counterparty dan Penggunaan Limit Kredit Antarbank
- Penetapan dan pemantauan limit counterparty
- Penilaian kelayakan mitra antarbank
- Pengelolaan exposure dan pelaporan risiko
7. Kepatuhan dan Regulasi BI/OJK terkait PUAB
- Ketentuan Bank Indonesia terkait transaksi antarbank
- Prinsip kehati-hatian dan pelaporan likuiditas
- Kewajiban pelaporan transaksi PUAB ke regulator
8. Studi Kasus dan Simulasi Strategi Pengelolaan Dana Antarbank
- Analisis kondisi likuiditas dan skenario penempatan
- Simulasi transaksi dengan strategi optimalisasi dana
- Evaluasi hasil dan pengambilan keputusan
