Dalam era digital dan keterbukaan informasi saat ini, industri perbankan menjadi sangat rentan terhadap krisis yang dapat timbul secara tiba-tiba baik dari faktor internal, eksternal, maupun media sosial.
Krisis seperti isu keuangan, kebocoran data nasabah, atau kesalahan layanan, jika tidak ditangani dengan tepat dan cepat, dapat berdampak buruk terhadap reputasi institusi perbankan, kepercayaan nasabah, dan kinerja jangka panjang.
Oleh karena itu, kemampuan dalam merancang dan mengeksekusi strategi komunikasi krisis menjadi keharusan bagi seluruh elemen kunci dalam organisasi perbankan.
Pelatihan ini dirancang untuk memberikan pemahaman menyeluruh dan keterampilan praktis dalam menghadapi situasi krisis, mulai dari deteksi dini potensi krisis, penyiapan pesan kunci, manajemen media, hingga pemulihan reputasi pasca-krisis.
Melalui kombinasi teori, studi kasus, dan simulasi, peserta akan dibekali dengan strategi yang terintegrasi dan adaptif agar dapat merespons krisis secara cepat, konsisten, dan kredibel, serta menjaga kepercayaan publik dan loyalitas nasabah.
Tujuan
- Memahami konsep dasar komunikasi krisis dan kaitannya dengan reputasi perbankan.
- Mengidentifikasi potensi risiko komunikasi dan merancang strategi mitigasinya.
- Mempersiapkan dan menyampaikan pesan yang tepat dalam berbagai tahap krisis.
- Mengelola hubungan dengan media, publik, dan stakeholder selama dan setelah krisis.
- Menyusun rencana pemulihan reputasi secara terstruktur dan berkelanjutan.
Materi Pokok
- Pengantar Komunikasi Krisis di Industri Perbankan
- Definisi krisis dan perbedaannya dengan isu.
- Tipe-tipe krisis dalam konteks perbankan.
- Dampak krisis terhadap reputasi dan kepercayaan publik.
- Manajemen Krisis dan Peran Komunikasi Strategis
- Siklus krisis: sebelum, saat, dan setelah krisis.
- Pilar komunikasi krisis: kecepatan, transparansi, empati, dan konsistensi.
- Struktur tim komunikasi krisis dan alur kerja respons.
- Perencanaan Strategi Komunikasi Krisis
- Identifikasi risiko dan pemetaan stakeholder.
- Penyusunan pesan kunci dan Q&A antisipatif.
- Kanal komunikasi yang efektif: media, internal, dan digital.
- Manajemen Media dan Komunikasi Publik
- Teknik menghadapi media dalam situasi sensitif.
- Konferensi pers dan pernyataan resmi: struktur dan delivery.
- Pengelolaan media sosial di tengah krisis.
- Pemulihan Reputasi Pasca-Krisis
- Analisis dampak krisis terhadap reputasi.
- Strategi pemulihan citra dan engagement ulang.
- Evaluasi dan pembelajaran untuk perbaikan sistem komunikasi.
- Studi Kasus dan Simulasi
- Simulasi respons krisis media (press release & media briefing).
- Analisis kasus nyata krisis reputasi di sektor perbankan.
