Penyelamatan aset bank, khususnya yang berkaitan dengan kredit bermasalah, merupakan proses multidisipliner yang tidak dapat diselesaikan secara parsial oleh satu unit kerja saja. Dalam konteks ini, sinergi antara unit Legal, Kredit, dan Remedial menjadi sangat krusial untuk menjamin bahwa upaya penyelamatan dilakukan secara cepat, tepat, sah, dan selaras dengan strategi bisnis bank. Seringkali, kegagalan dalam menangani kredit bermasalah bukan disebabkan oleh ketidaktahuan teknis, tetapi oleh kurangnya koordinasi lintas fungsi, perbedaan perspektif antar unit, atau lemahnya komunikasi dalam pengambilan keputusan. Untuk menghadapi kompleksitas kasus yang melibatkan restrukturisasi, litigasi, eksekusi jaminan, maupun negosiasi dengan debitur, bank memerlukan pendekatan kolaboratif berbasis sistem, prosedur, dan pemahaman yang sama atas kerangka hukum serta kebijakan internal.
Pelatihan ini dirancang untuk membekali para profesional di unit Legal, Kredit, dan Remedial agar mampu membangun pola kerja sama yang efektif dalam menangani dan menyelamatkan aset bank. Selama dua hari pelatihan, peserta akan mempelajari bagaimana mengintegrasikan peran antar unit secara strategis, mulai dari proses identifikasi dan analisis kredit bermasalah, penyusunan skema penyelamatan, hingga eksekusi hukum dan pemulihan aset. Materi juga mencakup tata kelola komunikasi internal, mitigasi konflik kepentingan, serta penyusunan rencana tindak lanjut lintas fungsi. Studi kasus nyata dari industri perbankan dan simulasi interaktif akan digunakan untuk membangun pemahaman praktis, sehingga setiap unit dapat memainkan perannya secara maksimal dalam satu kesatuan strategi penyelamatan aset yang solid, sah, dan terukur.
Tujuan
- Memahami peran, tanggung jawab, dan titik temu fungsi Legal, Kredit, dan Remedial dalam penyelamatan aset bank.
- Meningkatkan efektivitas koordinasi dan komunikasi lintas unit dalam penanganan kredit bermasalah.
- Merumuskan strategi penyelamatan kredit berdasarkan kombinasi analisis finansial, legal, dan risiko bisnis.
- Menyusun skema kerja kolaboratif dan prosedur standar lintas unit untuk penanganan kasus.
- Mengantisipasi hambatan teknis dan yuridis yang muncul dalam proses penyelamatan aset serta mengatasinya secara komprehensif.
Materi Pokok
Hari 1 – Dasar-Dasar Kolaborasi dalam Penanganan Kredit Bermasalah
-
Kerangka Umum Penanganan Aset Bermasalah di Perbankan
- Alur proses penyelamatan aset: dari deteksi awal hingga pemulihan
- Peran masing-masing unit: Kredit, Legal, dan Remedial
- Tantangan umum dalam kerja lintas fungsi
-
Peran Unit Kredit dalam Tahapan Awal Penanganan
- Analisis kelayakan dan penyusunan skema restrukturisasi
- Komunikasi awal dengan debitur dan mitigasi risiko kredit
- Dokumentasi dan rekomendasi tindak lanjut ke unit terkait
-
Peran Unit Legal dalam Aspek Kepatuhan dan Perlindungan Hukum
- Kajian hukum terhadap perjanjian kredit dan jaminan
- Penyusunan dokumen legal restrukturisasi dan perjanjian baru
- Strategi litigasi dan non-litigasi dalam penyelamatan kredit
-
Peran Unit Remedial dalam Eksekusi Strategi Penyelamatan
- Monitoring debitur pascarestrukturisasi
- Eksekusi jaminan: prosedur, hambatan, dan solusi
- Kerjasama dengan pihak eksternal (kurator, pengadilan, KPKNL)
Hari 2 – Strategi Kolaboratif, Simulasi Kasus, dan Penguatan Sistem
-
Membangun Sistem Koordinasi Lintas Fungsi
- Mekanisme kerja sama antar unit: SOP, flow komunikasi, dan kontrol
- Rapat koordinasi, laporan gabungan, dan forum keputusan
- Tools digital dan sistem pendukung pengambilan keputusan bersama
-
Strategi Kolaboratif dalam Negosiasi dan Penanganan Konflik
- Teknik komunikasi efektif antar unit dan dengan debitur
- Penanganan perbedaan pandangan antar fungsi
- Studi kasus: konflik antara rekomendasi legal dan kredit
-
Studi Kasus Penyelamatan Kredit Bermasalah
- Analisis kasus nyata dari dunia perbankan nasional
- Diskusi kelompok lintas fungsi: identifikasi, strategi, dan solusi
- Presentasi hasil dan umpan balik dari fasilitator
-
Penyusunan Rencana Aksi Kolaboratif
- Penentuan prioritas kredit bermasalah yang perlu diselamatkan
- Pembagian peran dan timeline antar unit
- Evaluasi keberhasilan strategi lintas fungsi
