Di era industri 5.0, peran Sekretaris Perusahaan mengalami pergeseran signifikan dari fungsi administratif ke arah strategis yang semakin terdigitalisasi dan terintegrasi dengan prinsip smart governance. Perusahaan kini dituntut tidak hanya patuh terhadap regulasi, tetapi juga mampu menerapkan tata kelola yang adaptif, transparan, dan berbasis teknologi. Sekretaris Perusahaan menjadi aktor kunci dalam mendorong transformasi tersebut, terutama dalam hal digitalisasi proses GCG (Good Corporate Governance), keterbukaan informasi, dan koordinasi dengan pemangku kepentingan melalui platform digital.
Pelatihan ini dirancang untuk membekali peserta dengan pemahaman dan keterampilan praktis dalam menjalankan peran sebagai Corporate Secretary 5.0. Fokus utama pelatihan mencakup digitalisasi fungsi Sekretaris Perusahaan, pemanfaatan teknologi dalam pelaporan ESG (Environmental, Social, Governance), serta integrasi peran dalam mendukung smart governance. Melalui pendekatan interaktif dan berbasis studi kasus, peserta akan diajak untuk memahami bagaimana peran Sekretaris Perusahaan dapat bertransformasi menjadi lebih proaktif, berbasis data, dan responsif terhadap dinamika tata kelola digital.
Tujuan
- Memahami konsep Corporate Secretary 5.0 dalam konteks tata kelola perusahaan yang terdigitalisasi.
- Meningkatkan kemampuan peserta dalam mengelola proses GCG dan pelaporan ESG secara digital.
- Mengembangkan keterampilan dalam menggunakan alat digital untuk mendukung keterbukaan informasi dan efisiensi kerja.
- Menyiapkan peserta untuk menghadapi tantangan dan risiko tata kelola digital, termasuk keamanan informasi dan transparansi data.
Materi Pokok
- Sesi 1: Sekretaris Perusahaan 5.0 – Evolusi Peran di Era Digital dan ESG
- Perubahan peran dari administratif ke strategis dan digital.
- Karakteristik Smart Governance dan peran Sekretaris Perusahaan.
- Sesi 2: Digitalisasi Fungsi Corporate Secretary
- Aplikasi e-RUPS, e-Disclosure, dan e-Document Management.
- Tata kelola dokumen, risalah rapat, dan keterbukaan informasi berbasis digital.
- Sesi 3: ESG & Sustainability Reporting dalam Format Digital
- Peran Sekretaris Perusahaan dalam koordinasi laporan ESG.
- Penggunaan standar pelaporan ESG (GRI, POJK 51, SASB) secara digital.
- Otomatisasi pelaporan keberlanjutan dan integrasi sistem.
- Sesi 4: Smart Communication dan Hubungan Investor Digital
- Komunikasi strategis melalui platform digital (website, media sosial, IDXnet, dll.).
- Pengelolaan hubungan investor dan pemangku kepentingan secara virtual.
- Sesi 5: Risiko Digital dan Keamanan Informasi
- Cyber governance dan risiko keterbukaan informasi.
- Kepatuhan terhadap kebijakan keamanan data dan digital ethics.
- Sesi 6: Studi Kasus



