PT Anugerah Cipta Edukasi

Risiko di Ekosistem Keuangan Non-Bank (Shadow Banking) dan Dampaknya ke Bank

Deskripsi

Dalam satu dekade terakhir, pertumbuhan ekosistem keuangan non-bank (shadow banking) meningkat pesat sebagai akibat dari inovasi keuangan, perkembangan teknologi finansial, serta meningkatnya kebutuhan pembiayaan di luar sistem perbankan tradisional. Lembaga seperti perusahaan pembiayaan, manajer investasi, fintech lending, dan platform keuangan digital kini memainkan peran besar dalam menyalurkan likuiditas ke sektor riil. Namun, di balik pertumbuhan tersebut, terdapat potensi risiko sistemik dan keterkaitan (interconnectedness) yang semakin kuat antara sektor non-bank dan sektor perbankan. Risiko likuiditas, kredit, leverage berlebih, serta risiko transmisi pasar yang muncul dari aktivitas shadow banking dapat menimbulkan tekanan signifikan terhadap stabilitas sistem keuangan apabila tidak dikelola dengan baik. Pelatihan ini dirancang untuk memberikan pemahaman yang mendalam mengenai karakteristik, struktur, dan dinamika risiko yang timbul dari ekosistem keuangan non-bank, serta bagaimana lembaga perbankan dapat mengidentifikasi, mengukur, dan memitigasi eksposur yang berasal dari hubungan langsung maupun tidak langsung dengan sektor tersebut.

Selain membahas konsep dan kerangka regulasi yang mengatur kegiatan keuangan non-bank, pelatihan ini juga menekankan pentingnya pengawasan makroprudensial, manajemen risiko terintegrasi, serta koordinasi antar lembaga otoritas keuangan dalam menjaga stabilitas sistem keuangan secara menyeluruh. Peserta akan dibekali dengan pendekatan analitis untuk memahami mekanisme transmisi risiko dari shadow banking ke sistem perbankan, termasuk potensi contagion effect, risiko pasar sekunder, serta dampak terhadap likuiditas antar lembaga keuangan. Dengan studi kasus nyata dari berbagai yurisdiksi, peserta akan diajak untuk menelaah bagaimana krisis likuiditas atau kegagalan lembaga non-bank dapat berdampak sistemik terhadap sektor perbankan, serta bagaimana bank dapat memperkuat tata kelola dan strategi mitigasi risiko mereka. Pada akhirnya, pelatihan ini bertujuan untuk membantu peserta memahami keterkaitan lintas sektor secara menyeluruh dan membangun ketahanan risiko institusional dalam menghadapi kompleksitas ekosistem keuangan modern yang semakin saling terhubung.

Tujuan

  • Memahami konsep, karakteristik, dan evolusi ekosistem keuangan non-bank (shadow banking).
  • Mengidentifikasi sumber utama risiko yang muncul dari aktivitas lembaga non-bank dan dampaknya terhadap stabilitas perbankan.
  • Menjelaskan mekanisme transmisi risiko antar sektor keuangan dan keterkaitan sistemik yang relevan.
  • Meningkatkan kemampuan peserta dalam melakukan analisis risiko, pemantauan eksposur, dan mitigasi terhadap potensi contagion effect.
  • Meningkatkan kesadaran strategis terhadap peran kebijakan makroprudensial dan koordinasi lintas regulator dalam pengawasan sektor keuangan non-bank.

Materi Pokok

  • Hari 1 – Pemahaman Dasar dan Struktur Ekosistem Keuangan Non-Bank
    • Konsep dan Peran Shadow Banking
      • Definisi dan cakupan shadow banking menurut FSB dan OJK
      • Perbandingan fungsi intermediasi antara bank dan non-bank
      • Evolusi ekosistem keuangan non-bank di Indonesia dan global
    • Jenis Lembaga dan Aktivitas Utama
      • Perusahaan pembiayaan, dana investasi, fintech lending, dan P2P platform
      • Risiko utama dalam aktivitas sekuritisasi, repurchase agreement (repo), dan money market fund
      • Inovasi produk keuangan non-bank dan potensi leverage tersembunyi
    • Regulasi dan Kerangka Pengawasan
      • Panduan FSB, IOSCO, dan kebijakan OJK/BI terkait shadow banking
      • Prinsip pengawasan makroprudensial lintas sektor
      • Tantangan pengawasan pada lembaga keuangan berbasis teknologi
  • Hari 2 – Dampak, Risiko Transmisi, dan Strategi Mitigasi bagi Bank
    • Keterkaitan Sistemik dan Risiko Transmisi
      • Interkoneksi likuiditas dan risiko kredit antara bank dan non-bank
      • Contagion effect: mekanisme penularan risiko antar lembaga keuangan
      • Analisis risiko pasar sekunder dan volatilitas instrumen keuangan
    • Dampak Shadow Banking terhadap Stabilitas Bank
      • Risiko pembiayaan bersama, pendanaan silang, dan eksposur investasi
      • Pengaruh terhadap likuiditas, suku bunga, dan portofolio bank
      • Studi kasus krisis keuangan akibat tekanan dari sektor non-bank
    • Strategi Pengelolaan dan Mitigasi Risiko
      • Integrasi shadow banking risk dalam kerangka Enterprise Risk Management (ERM)
      • Pemantauan early warning indicators (EWI) dan stress testing lintas sektor
      • Koordinasi kebijakan dan peran bank dalam menjaga stabilitas sistem keuangan

Metode

  • Pre-test
  • Presentation
  • Discussion
  • Case Study
  • Post-test

Fasilitas Training

  • Training Amenities
  • Training Kit (Tas, Hand out, Flashdisk, Block note, Pulpen, dll)
  • Certificate
  • Souvenir
  • 2x Coffee Break, 1x Lunch
Running minimal dengan – peserta yang mendaftar.

Bagikan Post:

Form Registrasi

Hubungi kami untuk informasi lebih cepat +6282 3246-8555.