PSAK merupakan singkatan dari Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan. Pedoman ini
kerap dipakai dalam standar praktik akuntansi di Indonesia, khususnya ketika seorang
akuntan ingin membuat laporan keuangan. Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan atau
PSAK digunakan oleh akuntan sebagai landasan kriteria standar untuk membuat laporan
keuangan, seperti dikutip dari OCBC. Adapun tujuan penerapan standardisasi, demi
menciptakan keseragaman dan bisa dipahami berbagai pihak.
Kelengkapan standar laporan keuangan sebelumnya diatur melalui PSAK 1, namun sejak
1 Januari 2024 lalu aktif merujuk pedomannya ke PSAK 201. Keduanya hampir mirip,
tapi telah mengalami perubahan nama yang disahkan pada 12 Desember 2022. Dimana
dalam Amandemen PSAK 1 menjadi PSAK 201 tentunya terdapat perbedaan yang signifikan,
dikutip melalui Website Ikatan Akutan Indonesi (IAI) PSAK 201 juga akan di Amandemen
Kembali dengan tanggal aktif 1 Januari 2025. Oleh karena itu, pelatihan ini diselenggarakan
guna mengetahui dan memahami bagaimana Penyajian Laporan Keuangan Yang sesuai
dengan PSAK terkini.
Tujuan
- Memberikan pemahaman kepada peserta terkait Penyajian Laporan Keuangan Terkini sesuai PSAK 201
- Peserta mampu memahami perubahan standar laporan keuangan dari PSAK 1 ke PSAK 201
- Peserta mampu mengimplementasikan PSAK 201 pada Penyajian Laporan Keuangan
Materi Pokok
- Overview PSAK 201
- Perubahan PSAK 1 menjadi PSAK 201
- Laporan Posisi Keuangan Akhir Periode
- Laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif
- Laporan perubahan ekuitas dalam satu periode
- Laporan arus kas dalam satu periode
- Catatan atas laporan keuangan, berisi ringkasan kebijakan akuntansi yang signifikan dan informasi penjelasan lainnya
- Laporan posisi keuangan pada awal periode terdekat sebelumnya
- Kebijakan akuntansi Retrospektif
- Studi kasus
