Perilaku fraud bisa menimpa siapa saja, tanpa melihat jenjang jabatan dan struktur organisasi perusahaan atau institusi. Wujud procurement fraud mulai dari menjual informasi, mengatur seleksi supplier atau vendor, proses bidding, evaluasi kinerja, hingga bersikap diskriminatif terhadap supplier atau vendor, dengan tujuan memperoleh gratifikasi, melakukan korupsi, kolusi, dan nepotisme, hingga kejahatan terorganisir atas nama mafia konflik kepentingan.
Perilaku fraud berpotensi menimbulkan kerugian finansial bagi perusahaan. Diperlukan suatu sistem dan prosedur yang memadai untuk mencegah, mendeteksi, dan mengurangi risiko terjadinya fraud.
Tujuan
- Mendeteksi potensi fraud dalam siklus procurement dan manajemen perusahaan
- Dapat menganalisa proses procurement dengan metode yang tepat dan efektif
- Dapat mengembangkan metodologi investigasi dan prosedur preventive action
- Mengembangkan kemampuan lesson learnt dari setiap kasus fraud yang terjadi
- Memahami pentingnya penerapan integritas dan good governance di perusahaan atau institusi
Materi Pokok
- Fraud on Procurement Process
- Fraud Detection Methods & Risk Assessment
- Procurement Audit Objective
- Internal Control, Periodical Audit, & Investigative Audit
- Audit Experiences Sharing & Reviews
- Procurement Code of Conduct
- Whistle Blower System
- Good Corporate Governance
- Corporate Cultures & Change Management
- Compliance, Monitoring, & Reporting System
- Case study & closing review



