Pelatihan ini disusun untuk memberikan pemahaman mendalam mengenai
bagaimana menyusun, menganalisis, serta melakukan review terhadap akad-akad yang
digunakan dalam kegiatan operasional perbankan syariah. Dalam industri keuangan syariah,
akad bukan hanya dokumen administratif atau kontrak hukum, tetapi merupakan
representasi dari transaksi syariah yang menentukan sah atau tidaknya proses pembiayaan
dan penghimpunan dana. Akad menjadi titik kritikal, karena kesalahan dalam penyusunannya
dapat berakibat pada non-sharia compliance, risiko hukum, cacat kontrak, hingga potensi
sengketa nasabah dan kerugian institusi.
Melalui pelatihan ini, peserta akan mempelajari fondasi konsep fikih muamalah,
mengenali prinsip rukun-syarat akad, serta memahami perbedaan karakteristik berbagai jenis
akad seperti murabahah, musyarakah, mudharabah, ijarah, wakalah, kafalah, IMBT, dan akad
jasa lainnya. Peserta tidak hanya mempelajari teori, tetapi juga menganalisis dan membedah
struktur akad yang telah digunakan dalam praktik industri, sehingga mampu menilai
kesesuaian akad dengan Fatwa DSN-MUI, regulasi syariah OJK serta ketentuan Bank
Indonesia.
Pelatihan ini tidak hanya berfokus pada penyusunan klausul, tetapi juga menekankan
kemampuan audit dan review syariah, termasuk identifikasi risiko potensial, mitigasi risiko
akad, hingga pembenahan dokumen. Peserta akan diberikan compliance checklist agar dapat
mendeteksi unsur gharar, riba, maysir, dan ketidaksesuaian struktur transaksi. Studi kasus
nyata dan simulasi penyusunan akad juga diterapkan agar peserta memperoleh kemampuan
teknis yang aplikatif dan siap digunakan langsung dalam pekerjaan.
Melalui sesi workshop, peserta akan berlatih menyusun template akad baru, merevisi
akad bank yang sudah berjalan, serta menyusun pendekatan evaluasi akad yang sistematis
dan terstandarisasi. Peserta akan memahami bagaimana akad disusun secara naratif, struktur
klausul yang wajib ada, ketentuan pengikatan jaminan, mekanisme ujrah/margin/bagi hasil,
hingga penulisan klausul penyelesaian sengketa sesuai ketentuan syariah. Pada akhir
program, peserta diharapkan mampu menghasilkan draft akad final yang telah direview dan
compliant, serta memiliki kemampuan untuk melakukan perbaikan dan sharia contract
enhancement secara mandiri.
Pelatihan ini sangat relevan untuk lembaga keuangan syariah yang sedang
mengembangkan produk baru, melakukan penyempurnaan kontrak, meningkatkan
kepatuhan syariah, atau sedang memperkuat fungsi sharia governance. Dengan pendekatan
praktikal berbasis kasus nyata, program ini memberikan pengetahuan mendalam,
keterampilan teknis, sekaligus alat kerja (tools) yang dapat digunakan peserta dalam kegiatan
operasional harian di bank syariah.
TUJUAN
- Memahami prinsip-prinsip dasar fikih muamalah sebagai fondasi akad syariah.
- Menganalisis ketentuan Fatwa DSN-MUI, POJK/SEOJK, dan ketentuan BI terkait penyusunan akad.
- Menyusun akad pembiayaan, pendanaan, dan jasa perbankan syariah secara efektif dan sesuai compliance.
- Melakukan review, check & compliance test terhadap akad.
- Menilai potensi risiko dan aspek legal dari struktur akad.
- Menyusun perbaikan dan standardisasi akad yang efektif bagi bank.
MATERI POKOK
- Prinsip Dasar Fikih Muamalah untuk Akad Syariah
- Prinsip-prinsip umum akad dalam syariah
- Rukun & syarat akad
- Larangan gharar, riba, maysir, tadlis
- Jenis akad: tabarru’ vs tijari
- Prinsip pertukaran manfaat & kepemilikan
- Studi kasus pelanggaran akad
- Regulasi dan Standar Akad Perbankan Syariah
- Fatwa DSN-MUI terkait bank syariah (mudharabah, musyarakah, murabahah, ijarah, IMBT, wakalah bil ujrah, kafalah, dsb.)
- Ketentuan OJK terkait pembiayaan dan struktur akad:
- POJK/SEOJK Pembiayaan Produktif & Konsumtif
- POJK Perlindungan Konsumen (transparansi akad)
- Ketentuan prudential syariah
- Ketentuan BI terkait operasional syariah
- Peran DPS dalam proses persetujuan akad
- Struktur Penyusunan Akad yang Benar
- Komponen utama akad syariah:
- Identitas pihak
- Pernyataan ijab qabul
- Nilai & objek akad
- Jenis, skema & alur transaksi
- Ketentuan margin, bagi hasil, ujrah
- Ketentuan denda, ta’widh, dan ganti rugi
- Klausul penyelesaian perselisihan
- Penulisan klausul sesuai kaidah syariah
- Menghindari kontradiksi implementasi → “akad harus sesuai underlying”
- Review Akad Berdasarkan Kepatuhan Syariah
- Checklist review syariah:
- Kesesuaian fatwa
- Kepatuhan terhadap prinsip akad
- Ketepatan penetapan margin/bagi hasil
- Validitas transaksi & dokumen pendukung
- Identifikasi pelanggaran syariah:
- Gharar dalam akad
- Riba al-fadl & riba nasi’ah
- Ketidaksesuaian objek akad
- Perbaikan struktur akad yang melanggar syariah
- Penyusunan Akad Pembiayaan Syariah (Praktis)
- Murabahah
- Struktur harga pokok, margin, monitoring barang
- Kesalahan umum murabahah (menyerupai kredit konvensional)
- Mudharabah & Musyarakah
- Skema modal, nisbah bagi hasil, risiko moral hazard
- Analisa potensi sengketa & mitigasi
- Ijarah & IMBT
- Struktur sewa, perpindahan kepemilikan, perhitungan ujrah
- Ketentuan maintenance aset
- Wakalah, Kafalah, Rahn, Hawalah
- Pola implementasi layanan jasa
- Simulasi penyusunan akad per produk
- Penyusunan Akad Dana & Jasa Syariah
- Wadiah, Mudharabah (tabungan/deposito)
- Giro syariah & pengelolaan dana
- Layanan jasa: wakalah bil ujrah, kartu syariah, trade finance
- Regulasi tarif, fee, ujrah & batasan fikih
- Legal Risk & Risk Mitigation dalam Akad Syariah
- Risiko hukum pada pembiayaan syariah
- Legal standing akad syariah & mekanisme pembuktian
- Kendala implementasi di lapangan
- Penanganan dispute & penyelesaian sengketa
- BASYARNAS
- Pengadilan Agama
