Seringkali pembuatan BPP tidak sesuai dengan kondisi real di tataran operasional. Di banyak
case BPP disusun terlalu sehingga gagal memenuhi kebutuhan perusahaan yaitu sebagai acuan
operasionalisasi unit/individu. Atau sebaliknya, BPP yang disusun terlalu teknis sehingga jika
terdapat perubahan baik karena faktor eksternal dan internal kurang dapat mengakomodir (tidak
fleksibel). BPP seperti apa yang dapat memenuhi kebutuhan perusahaan? Bagaimana membuat
BPP yang sesuai dengan kebutuhan, namun dapat dilaksanakan secara efektif dan efisien?
Tujuan
- Peserta mengetahui tahapan & dasar-dasar penyusunan BPP.
- Peserta mampu memahami jenis-jenis dan karakteristik BPP berdasarkan berdasarkan fungsi dalam unit kerja perusahaan.
- Peserta memahami mekanisme penyusunan BPP yang efektif.
- Peserta mampu menyusun dan menguasai teknik penulisan BPP yang sesuai dengan kebutuhan.
- Peserta mampu me-review case BPP, sebagai leasson learn untuk dipraktekan di perusahaan masing-masing.
Materi Pokok
- Tahapan dan dasar-dasar penyusunan BPP Audit (overview).
- Jenis-jenis dan karakteristik BPP Audit (overview).
- Flow penyusunan BPP sampai dengan diputus beserta contoh best practice.
- Penyusunan dan penguasaan teknik penulisan BPP Audit yang sesuai dengan kebutuhan beserta contoh best practice.
- Contoh case BPP lengkap Bab per Bab.
- Standarisasi kegiatan operasional baik unit bisnis maupun unit pendukung agar dapat lebih efektif dan efisien.
- Melakukan review dan penyesuaian suatu kebijakan yang dapat menjadi suatu landasan bagi proses setiap kegiatan operasional.
- Memastikan terwujudnya fungsi pengawasan/pengendalian intern pada semua tahapan operasional Bank atau Lembaga Jasa Keuangan.
- Memperjelas wewenang dan tanggung jawab semua pihak yang terkait.
- Lebih meningkatkan disiplin para pejabat bank yang terkait terhadap peraturan/ketentuan yang berdasarkan pada prinsip kehati-hatian.
- Bagaimana membedakan dan membuat pedoman dan panduan?
- Mengapa prosedur penulisan harus dibuat terlebih dahulu, dan bagaimana membuatnya?
- Bagaimana membuat prosedur berbasis proses?
- Bagaimana mengantisipasi prosedur yang dinamis oleh karena Peraturan Bank Indonesia (PBI) yang sering bertambah dan berubah?
- Bagaimana membuat hirarki dokumen dari PBI hingga prosedur dan instruksi kerja?



