Dalam lingkungan perbankan yang sangat teregulasi, proses pengendalian internal
dan dokumentasi transaksi keuangan merupakan elemen fundamental dalam menjaga
integritas, akuntabilitas, dan keberlangsungan operasional. Pengendalian internal yang
efektif bertujuan untuk memastikan bahwa seluruh aktivitas keuangan tercatat secara
akurat, sesuai ketentuan yang berlaku, serta dapat dicegah dari potensi kesalahan atau
kecurangan (fraud). Selain itu, dokumentasi transaksi yang sistematis, terdigitalisasi, dan
mudah ditelusuri menjadi bukti penting dalam audit internal, pemeriksaan regulator
(OJK dan BI), serta penilaian kepatuhan lembaga terhadap prinsip tata kelola yang baik
(GCG). Seiring dengan meningkatnya volume dan kompleksitas transaksi, tantangan
terhadap efektivitas kontrol internal juga semakin besar, sehingga diperlukan
pemahaman yang menyeluruh mengenai struktur kontrol dan prosedur dokumentasi
yang solid di seluruh unit operasional.
Pelatihan ini dirancang untuk memperkuat pemahaman peserta mengenai prinsip-prinsip
pengendalian internal dan pentingnya dokumentasi yang lengkap dan tertelusur dalam
setiap siklus transaksi keuangan bank. Peserta akan mempelajari kerangka dasar
pengendalian internal menurut COSO, teknik identifikasi titik kritis pengendalian, serta
praktik terbaik dalam menyusun dan mengelola dokumen transaksi yang mendukung
audit trail. Selain itu, pelatihan ini juga membahas integrasi fungsi akuntansi, kepatuhan,
dan operasional dalam memperkuat kontrol terhadap aktivitas harian perbankan,
termasuk penyusunan jurnal, otorisasi transaksi, dan pelaporan keuangan. Melalui
pendekatan interaktif, studi kasus, dan simulasi dokumen, peserta diharapkan mampu
membangun sistem dokumentasi dan kontrol internal yang adaptif terhadap risiko dan
tuntutan regulasi.
Tujuan
- Memahami prinsip dasar pengendalian internal dan fungsinya dalam sistem operasional bank.
- Mengidentifikasi risiko dan titik rawan dalam transaksi keuangan yang memerlukan penguatan kontrol.
- Menyusun dokumentasi transaksi secara tertib, akurat, dan sesuai standar audit.
- Meningkatkan keterlacakan (traceability) dan akuntabilitas dalam siklus pencatatan keuangan.
- Memastikan bahwa dokumentasi dan pengendalian internal mendukung kepatuhan terhadap regulasi OJK dan BI.
Materi Pokok
- Hari 1: Pengendalian Internal dalam Operasional Bank
- Kerangka Pengendalian Internal: Prinsip dan Implementasi
- Konsep pengendalian internal menurut COSO Framework
- Komponen utama: lingkungan pengendalian, penilaian risiko, aktivitas pengendalian
- Penerapan kontrol di unit operasional, akuntansi, dan kepatuhan
- Identifikasi Risiko dan Titik Pengawasan Transaksi
- Jenis risiko operasional yang timbul dalam transaksi keuangan
- Prosedur mitigasi dan penguatan kontrol preventif dan detektif
- Studi kasus: titik lemah kontrol yang sering ditemukan dalam audit
- SOP dan Otorisasi dalam Proses Transaksi Keuangan
- Alur proses transaksi perbankan dan titik otorisasi penting
- Kontrol terhadap input data, approval, dan posting jurnal
- Penerapan dual control dan separation of duties
- Kerangka Pengendalian Internal: Prinsip dan Implementasi
- Hari 2: Dokumentasi, Audit Trail, dan Pelaporan Transaksi
- Dokumentasi Transaksi Keuangan: Standar dan Praktik Terbaik
- Jenis dokumen transaksi: fisik dan digital (voucher, slip, jurnal)
- Persyaratan minimal dokumentasi yang dapat diaudit
- Manajemen arsip, pelabelan, dan perlindungan data transaksi
- Audit Trail dan Keterlacakan Transaksi dalam Sistem
- Teknik pelacakan transaksi dari sumber hingga laporan keuangan
- Penggunaan log aktivitas dan jurnal sistem dalam investigasi
- Peran dokumentasi dalam penanganan fraud dan dispute
- Integrasi Pengendalian dan Dokumentasi untuk Kepatuhan Regulator
- Kesesuaian dokumentasi dengan POJK, SEOJK, dan ketentuan BI
- Pelaporan berkala dan pertanggungjawaban dokumentasi dalam audit
- Monitoring internal dan perbaikan berkelanjutan terhadap kelemahan kontrol
- Dokumentasi Transaksi Keuangan: Standar dan Praktik Terbaik



