Di tengah kondisi ekonomi global yang penuh ketidakpastian dan kompleksitas dinamika bisnis yang terus berkembang dengan sangat cepat, divisi manajemen risiko memegang peranan yang sangat strategis dan krusial dalam menjaga keberlanjutan operasional serta stabilitas keuangan dari institusi, baik itu perbankan maupun perusahaan di sektor lainnya. Pelatihan ini sengaja dirancang secara komprehensif dan sistematis untuk memberikan pemahaman yang mendalam kepada peserta mengenai langkah-langkah terstruktur dalam mengembangkan rencana aksi manajemen risiko yang efektif, realistis, dan terukur sebagai bagian integral dari kerangka kerja manajemen risiko terpadu. Dalam proses pelatihan, peserta akan dibimbing untuk dapat mengidentifikasi serta memprioritaskan risiko-risiko yang paling signifikan dengan menggunakan pendekatan analisis yang menggabungkan metode kuantitatif dan kualitatif, sekaligus menyusun berbagai strategi mitigasi yang dapat diimplementasikan secara optimal dan disesuaikan dengan karakteristik risiko yang ada.
Pendekatan yang digunakan berlandaskan pada praktik terbaik di industri dan didukung oleh kerangka kerja yang terstruktur, sehingga diharapkan peserta tidak hanya mampu merancang rencana aksi yang sesuai dengan profil risiko organisasi, tetapi juga fleksibel dalam melakukan penyesuaian strategi apabila terjadi perubahan signifikan baik dari sisi kondisi eksternal seperti perubahan regulasi, kondisi pasar, maupun dinamika internal perusahaan sendiri.
Selain itu, pelatihan ini juga menitikberatkan pentingnya aspek kolaborasi antar fungsi organisasi serta peran komunikasi yang efektif dalam setiap tahap penyusunan, implementasi, hingga evaluasi rencana aksi manajemen risiko. Melalui metode pembelajaran interaktif seperti simulasi dan studi kasus yang relevan dengan kondisi nyata di lapangan, peserta akan didorong untuk mengintegrasikan berbagai dimensi pengelolaan risiko mulai dari tahap identifikasi risiko, evaluasi dampak dan probabilitasnya, pemantauan progres mitigasi, hingga pelaporan hasil dan pencapaian target mitigasi risiko kepada pemangku kepentingan terkait. Dengan pengetahuan yang mendalam dan keterampilan praktis yang diperoleh selama pelatihan ini, diharapkan setiap peserta akan mampu mengembangkan rencana aksi manajemen risiko yang tidak hanya bersifat responsif terhadap risiko-risiko yang sedang dihadapi saat ini, tetapi juga bersifat proaktif dalam mengantisipasi dan memitigasi potensi risiko-risiko yang mungkin muncul di masa depan, sehingga secara keseluruhan dapat memperkuat ketahanan dan daya tahan organisasi terhadap berbagai ancaman dan tantangan yang ada maupun yang akan datang.
Tujuan
Setelah mengikuti pelatihan ini, peserta diharapkan dapat:
- Meningkatkan pemahaman peserta mengenai pentingnya pengembangan rencana aksi dalam manajemen risiko.
- Membekali peserta dengan metodologi dan teknik penyusunan rencana aksi yang efektif dan terukur.
- Melatih kemampuan analisis risiko untuk menentukan prioritas dan strategi mitigasi yang tepat.
- Mengasah keterampilan kolaborasi dan komunikasi lintas divisi dalam proses pengelolaan risiko.
- Mendorong peserta untuk mampu mengadaptasi rencana aksi sesuai dinamika risiko dan perubahan lingkungan bisnis.
Materi Pokok
Hari 1: Dasar dan Proses Pengembangan Rencana Aksi Manajemen Risiko
- 1.1 Konsep dan Pentingnya Rencana Aksi dalam Manajemen Risiko
- Definisi dan komponen rencana aksi
- Hubungan antara rencana aksi dengan siklus manajemen risiko
- 1.2 Identifikasi dan Analisis Risiko sebagai Dasar Penyusunan Rencana Aksi
- Teknik identifikasi risiko (risk identification)
- Metode evaluasi risiko: kuantitatif dan kualitatif
- 1.3 Penentuan Prioritas Risiko dan Penetapan Target Mitigasi
- Matriks risiko dan prioritas penanganan
- Menetapkan indikator keberhasilan mitigasi (KPIs)
- 1.4 Perancangan Strategi Mitigasi dan Alokasi Sumber Daya
- Pilihan strategi mitigasi risiko (avoidance, reduction, transfer, acceptance)
- Perencanaan sumber daya dan timeline pelaksanaan
Hari 2: Implementasi, Monitoring, dan Evaluasi Rencana Aksi
- 2.1 Teknik Implementasi dan Pengelolaan Perubahan dalam Rencana Aksi
- Manajemen perubahan dan komunikasi efektif
- Peran pemangku kepentingan dan koordinasi lintas divisi
- 2.2 Monitoring dan Pelaporan Kemajuan Rencana Aksi
- Pengukuran efektivitas mitigasi risiko
- Sistem pelaporan dan dashboard risiko
- 2.3 Studi Kasus: Pengembangan dan Evaluasi Rencana Aksi Risiko
- Analisis kasus nyata dalam industri keuangan/perbankan
- Diskusi dan evaluasi hasil pelaksanaan rencana aksi
- 2.4 Pengembangan Rencana Aksi Proaktif dan Adaptif
- Antisipasi risiko masa depan dan skenario perencanaan
- Strategi revisi dan continuous improvement dalam manajemen risiko
