Perkembangan bisnis yang semakin kompleks menuntut adanya standar akuntansi
yang lebih rinci dan terkini. PSAK 234 & PSAK 207 hadir sebagai panduan terbaru yang
mengatur secara spesifik perlakuan akuntansi atas transaksi tertentu (misalnya terkait
kontrak khusus, instrumen keuangan, atau transaksi antar entitas). Pemahaman yang
mendalam atas kedua standar ini akan membantu perusahaan menyusun laporan keuangan
yang kredibel, transparan, dan sesuai dengan regulasi nasional maupun tren internasional.
Tanpa pemahaman yang baik terhadap PSAK 234 & PSAK 207, perusahaan berisiko
melakukan kesalahan pengakuan, pengukuran, maupun pengungkapan laporan keuangan,
yang berpotensi menimbulkan dampak hukum, reputasi, dan keuangan.
Tujuan
- Memahami ruang lingkup, konsep dasar, dan tujuan PSAK 234 & PSAK 207.
- Mengaplikasikan prinsip pengakuan, pengukuran, penyajian, dan pengungkapan sesuai kedua PSAK tersebut.
- Mengidentifikasi perbedaan utama PSAK 234 & PSAK 207 dengan standar sebelumnya.
- Menyusun laporan keuangan sesuai PSAK 234 & PSAK 207 melalui studi kasus praktis.
- Mengantisipasi risiko kesalahan penerapan standar baru.
Materi Pokok
-
Overview PSAK Terbaru
- Latar belakang pembaruan standar akuntansi
- Posisi PSAK 234 & PSAK 207 dalam kerangka SAK
-
PSAK 234 Laporan Keuangan Interim
- Isi laporan keuangan interim
- Pengungkapan dalam laporan keuangan tahunan
- Pengakuan dan pengukuran
- Penyajian kembali periode interim yang telah dilaporkan sebelumnya
-
PSAK 207 Laporan Arus Kas
- Laporan arus kas selama periode tertentu
- Klasifikasi menurut aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan
-
Penerapan PSAK 234 & 207 di Perusahaan
- Contoh jurnal dan laporan
- Perbedaan signifikan dengan standar sebelumnya
-
Integrasi PSAK 234 & PSAK 207 dalam Laporan Keuangan
- Harmonisasi dengan standar lain
- Tantangan implementasi
- Studi Kasus dan Best Practice



