Pelatihan Pendekatan Manajemen Risiko Untuk Optimalisasi Keputusan Bisnis Perbankan
Bank Indonesia melalui Peraturan Nomor 5/8/PBI/2003 tentang Penerapan Manajemen Risiko bagi Bank Umum mendorong agar perbankan Indonesia dapat beroperasi secara lebih berhati-hati. Penerapannya disesuaikan dengan tujuan, kebijakan usaha, ukuran dan kompleksitas usaha, serta kemampuan bank dalam hal keuangan, infrastruktur pendukung maupun sumber daya manusia. Dengan ketentuan ini, bank diharapkan mampu melaksanakan seluruh aktivitasnya secara terintegrasi dalam suatu sistem pengelolaan risiko yang akurat dan komprehensif.
Implementasi manajemen risiko perbankan di Indonesia diarahkan sejalan dengan standar baru secara global yang dikeluarkan oleh Bank for International Settlement (BIS) dengan konsep permodalan baru dimana kerangka perhitungan modal lebih sensitif terhadap risiko (risk sensitive) serta memberikan insentif terhadap peningkatan kualitas manajemen risiko di bank atau yang lebih dikenal dengan Basel II (penyempurnaan dari Basel I).
Pelatihan ini akan memberikan pemahaman kepada peserta secara komprehensif terkait manfaat dan peranan manajemen risiko dalam industri perbankan, jenis-jenis risiko, pengawasan berbasis risiko dan Basel Accord I dan II, penerapan manajemen risiko perbankan Indonesia, konsep statistika tentang risiko dan konsep Value at Risk (VaR), serta aplikasi praktis terkait pengelolaan risiko.
Materi Pokok
- Manfaat dan peranan Manajemen Risiko dalam Industri Perbankan
- Jenis-jenis Risiko
- Pengawasan Berbasis Risiko dan Basel Accord I dan II
- Penerapan Manajemen Risiko perbankan Indonesia
- Konsep Statistika Tentang Risiko dan Konsep Value at Risk (VaR)
- Aplikasi Perhitungan Value at Risk dengan Program Excel
- Risiko Pasar, Risiko Kredit dan Risiko Operasional
- Backtesting VaR dan Stress Testing
- Risiko Hukum, Risiko Reputasi dan Risiko Strategik
- Risk Based Internal Audit
- Studi Kasus
