Konflik sosial kerap kali terjadi antara perusahaan dan masyarakat sekitar, bahkan sering kali menimbulkan gangguan pada operasional perusahaan atau bisa menimbulkan korban harta benda dan juga jiwa. Berbagai faktor menjadi akar masalah terjadinya konflik sosial, oleh karena itu pendekatan yang diperlukan adalah pendekatan menyeluruh, partisipatif dan berkelanjutan untuk memastikan keberlangsungan investasi perusahaan. Hal ini merupakan tugas dari perusahaan untuk mengurangi dan menangani potensi konflik yang berhubungan dengan sosial kemasyarakatan melalui salah satunya pembuatan program pemberdayaan masyarakat (program CSR) yang efektif, efisien dalam kerangka kehidupan masyarakat yang berkelanjutan.
Materi Pokok
- Analisis Resiko Sosial (Social risk)
- Paradigma perubahan mendasar sistem keamanan perusahaan pasca reformasi
- Pengenalan sistem sosial dan pendekatan ke masyarakat
- Mengidentifikasikan kerentanan-kerentanan di masyarakat
- Pemetaan potensi konflik pada tiap tahapan operasional perusahaan
- Studi kasus 1: kerentanan dan konflik perusahaan masyarakat di wilayah lepas pantai
- Model-model program pemberdayaan masyarakat
- Teknik-teknik participatif menyusun program pemberdayaan
- PRA (Participatory Rural Appraisal)
- RRA (Rural Rapid Appraisal)
- Analisis kepentingan dan penerima manfaat
- Penyusunan program pemberdayaan masyarakat untuk mitigasi konflik
- Studi kasus 2: program pemberdayaan di masyarakat pesisir
- Studi kasus 3: program pemberdayaan income generation
- Studi kasus 4: program pemberdayaan berbasiskan konservasi
- Monitoring program pemberdayaan masyarakat
- Management program berbasiskan hasil Penyusunan Grievance Mechanism
- Best practice 5: Issues monitoring SMART monitoring tools
- Best practice 6: Radio Komunitas sebagai media resolusi konflik
- Sesi Tambahan coaching clinic dilakukan secara peer to peer, dimana masalah yang akan dibahas adalah masalah riil yang dihadapi oleh perusahaan yang berhubungan dengan potensi konflik yang terjadi. Alokasi waktu ini diberikan pada peserta yang berminat dan diharapkan dari proses ini menghasilkan langkah strategis menangani permasalahan di perusahaan.



