Standar Operasional Prosedur (SOP) dan Buku Pedoman Perusahaan (BPP) merupakan pedoman yang wajib dibuat oleh Bank dengan tujuan agar manajemen dan semua karyawan bank memiliki panduan yang lengkap dan tepat. Sesuai dengan POJK NOMOR 46/POJK.03/2017 TENTANG PELAKSANAAN FUNGSI KEPATUHAN BANK UMUM, PASAL 15 sub a, langkah-langkah dibuat untuk mendukung terciptanya Budaya Kepatuhan pada seluruh kegiatan usaha Bank di setiap jenjang organisasi. Langkah-langkah ini antara lain mencakup pembuatan sistem, program, kerangka pikir (framework), compliance charter, kode etik kepatuhan (compliance code of conduct), atau kebijakan kepatuhan (compliance policy).
Pada Pasal 15, sub e, diatur tentang upaya untuk memastikan bahwa kebijakan, ketentuan, sistem, dan prosedur, serta kegiatan usaha Bank telah sesuai dengan ketentuan Otoritas Jasa Keuangan dan ketentuan peraturan perundang-undangan. Sementara itu, Pasal 15, sub f, menyebutkan tugas lainnya terkait Fungsi Kepatuhan, termasuk melakukan sosialisasi kepada seluruh pegawai Bank mengenai hal-hal yang terkait dengan Fungsi Kepatuhan, terutama mengenai ketentuan yang berlaku.
Terkait dengan hal tersebut, maka Bank harus memiliki suatu sistem pelaksanaan yang memudahkan akses bagi karyawan untuk memahami SOP/BPP serta memiliki proses dan sistem sosialisasi yang tepat sasaran.
Materi Pokok
- Membuat SOP/BPP sebagai Framework
- Compliance Charter, Kode Etik, Kebijakan Kepatuhan sebagai bagian dari bank dalam memberikan kemudahan akses bagi karyawan
- Fungsi Manajemen sebagai bagian pengawasan bank
- Kode Etik Karyawan sebagai kewajiban yang harus dipahami oleh karyawan
- Bagaimana melakukan sosialisasi kepada semua karyawan di bank
- Teknis dan sistem bank dalam membuat SOP/BPP yang mudah diakses oleh semua karyawan
- Menciptakan budaya patuh untuk semua karyawan
- Membuat kampanye bagi karyawan agar mau mempelajari SOP/BPP
- Menempatkan SOP/BPP sebagai pengendalian intern bank untuk mencegah terjadinya proses yang dapat merugikan bank
