Pelatihan ini disusun untuk memperkuat kapasitas para pejabat kredit, analis risiko, dan manajer penyelamatan kredit dalam merancang strategi pemulihan kredit yang berorientasi pada sektor-sektor prioritas nasional serta pengembangan pembiayaan berkelanjutan (green financing). Dalam konteks pemulihan ekonomi pasca-pandemi dan transformasi struktur industri nasional, sektor-sektor seperti pertanian, energi terbarukan, manufaktur hijau, dan infrastruktur berkelanjutan memiliki peran strategis sebagai pendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif. Pelatihan ini memberikan pemahaman mendalam tentang bagaimana bank dapat menyalurkan kembali pembiayaan ke sektor-sektor yang produktif dan bernilai tambah tinggi sambil tetap menjaga prinsip kehati-hatian dan keberlanjutan lingkungan. Selain itu, peserta akan mempelajari kebijakan dan panduan terkini dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Bank Indonesia, serta kebijakan pemerintah terkait keuangan berkelanjutan (Sustainable Finance Roadmap) yang mendorong sektor perbankan untuk berperan aktif dalam mendukung target pembangunan berkelanjutan (SDGs) dan transisi menuju ekonomi hijau.
Melalui pelatihan ini, peserta tidak hanya akan dibekali dengan kemampuan analitis untuk menilai kelayakan dan risiko pembiayaan pada sektor prioritas, tetapi juga akan dilatih untuk mengintegrasikan prinsip-prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) dalam proses penyelamatan dan restrukturisasi kredit. Pelatihan ini mengedepankan pendekatan strategis dan adaptif, yang memadukan perspektif ekonomi, lingkungan, dan sosial untuk menciptakan portofolio kredit yang lebih resilien dan berdaya saing. Peserta akan mempelajari metode identifikasi peluang pemulihan kredit melalui proyek hijau dan sektor produktif, termasuk pemanfaatan instrumen keuangan berkelanjutan seperti green bonds, sustainability-linked loans, dan skema pembiayaan campuran (blended finance). Dengan demikian, pelatihan ini diharapkan mampu menghasilkan tenaga profesional yang tidak hanya terampil dalam penyelamatan kredit secara konvensional, tetapi juga visioner dalam mengarahkan pembiayaan menuju kegiatan ekonomi yang mendukung ketahanan iklim, efisiensi sumber daya, dan keberlanjutan jangka panjang bagi industri perbankan nasional.
Tujuan
- Memahami konsep dasar dan urgensi pendekatan sektor prioritas serta green financing dalam strategi pemulihan kredit.
- Mengidentifikasi peluang pembiayaan produktif pada sektor-sektor unggulan sesuai kebijakan nasional dan tren global.
- Meningkatkan kemampuan peserta dalam melakukan analisis risiko dan kelayakan kredit dengan mempertimbangkan aspek ESG.
- Mengembangkan strategi restrukturisasi dan pemulihan kredit yang mendukung agenda keberlanjutan bank dan nasabah.
- Mendorong peran aktif perbankan dalam mendukung transisi menuju ekonomi hijau melalui inovasi instrumen keuangan berkelanjutan.
Materi Pokok
- Hari 1: Pemahaman Konseptual dan Kebijakan Terkait Sektor Prioritas & Green Financing
- Kebijakan Ekonomi dan Arah Pembiayaan Sektor Prioritas Nasional
- Identifikasi sektor prioritas ekonomi Indonesia (pertanian, energi, infrastruktur, manufaktur hijau, dan UMKM produktif).
- Peran sektor perbankan dalam mendukung kebijakan pembangunan berkelanjutan.
- Analisis peluang dan tantangan pembiayaan sektor prioritas dalam konteks risiko kredit.
- Konsep dan Prinsip Green Financing dalam Industri Perbankan
- Definisi, prinsip dasar, dan ruang lingkup green financing.
- Kerangka regulasi dan kebijakan OJK serta inisiatif global (UNEP FI, IFC, dan SDGs).
- Studi kasus penerapan green banking di Indonesia dan negara lain.
- Integrasi ESG dalam Analisis Risiko Kredit
- Pemahaman konsep Environmental, Social, and Governance (ESG) dalam pembiayaan.
- Teknik penilaian risiko berbasis ESG dan dampaknya terhadap portofolio bank.
- Peran ESG dalam menurunkan potensi NPL dan meningkatkan reputasi korporasi.
- Studi Kasus: Analisis Risiko Kredit pada Proyek Energi Terbarukan
- Penilaian kelayakan finansial dan non-finansial proyek hijau.
- Diskusi kelompok: strategi mitigasi risiko kredit berbasis keberlanjutan.
- Kebijakan Ekonomi dan Arah Pembiayaan Sektor Prioritas Nasional
- Hari 2: Strategi Pemulihan Kredit dan Implementasi Pembiayaan Berkelanjutan
- Strategi Pemulihan Kredit di Sektor Prioritas
- Pendekatan penyelamatan kredit berdasarkan karakteristik sektor ekonomi.
- Penilaian ulang agunan, arus kas, dan prospek usaha debitur sektor produktif.
- Restrukturisasi kredit dengan pendekatan value chain dan kolaborasi lintas sektor.
- Implementasi Pembiayaan Hijau dan Inovasi Keuangan Berkelanjutan
- Instrumen keuangan hijau: green bonds, green loans, dan sustainability-linked loans.
- Skema pendanaan campuran (blended finance) dan kemitraan publik-swasta (PPP).
- Integrasi indikator kinerja berkelanjutan dalam evaluasi pembiayaan.
- Membangun Portofolio Kredit yang Tangguh dan Berkelanjutan
- Strategi diversifikasi portofolio berbasis risiko dan keberlanjutan.
- Mekanisme monitoring dan pelaporan green portfolio.
- Kolaborasi antar divisi (bisnis, risiko, dan penyelamatan kredit) dalam pemulihan sektor prioritas.
- Workshop Akhir: Penyusunan Rencana Aksi Pemulihan Kredit Berbasis Green Financing
- Penyusunan action plan pemulihan kredit sektor prioritas.
- Simulasi identifikasi proyek hijau potensial dan strategi pendanaan.
- Presentasi hasil analisis dan umpan balik fasilitator.
- Strategi Pemulihan Kredit di Sektor Prioritas



