Pelatihan Coaching & Mentoring untuk Supervisor dan Manajer SDM

Dalam era transformasi organisasi yang serba cepat, peran supervisor dan manajer
SDM tidak lagi terbatas pada pengelolaan administratif dan operasional semata, tetapi
juga mencakup pengembangan potensi dan kapasitas individu dalam tim secara
berkelanjutan. Coaching dan mentoring telah menjadi pendekatan strategis yang terbukti
efektif dalam meningkatkan kinerja karyawan, memperkuat keterlibatan, serta
mendorong pembelajaran dan pertumbuhan profesional di tempat kerja. Di sektor
perbankan, di mana tuntutan terhadap produktivitas dan integritas karyawan sangat
tinggi, penerapan teknik coaching dan mentoring yang tepat oleh para pemimpin SDM
dapat menjadi katalisator dalam menciptakan budaya kerja yang kolaboratif, reflektif,
dan berorientasi pada hasil. Namun, banyak supervisor dan manajer yang belum
sepenuhnya memahami perbedaan mendasar antara coaching dan mentoring, apalagi
menguasai teknik aplikatifnya dalam situasi nyata yang dihadapi sehari-hari di dunia
kerja.

Pelatihan ini dirancang secara komprehensif untuk memberikan pemahaman
mendalam serta keterampilan praktis kepada para supervisor dan manajer SDM dalam
menerapkan pendekatan coaching dan mentoring secara efektif. Selama dua hari
pelatihan, peserta akan dibekali dengan teori dasar, prinsip komunikasi interpersonal
yang efektif, teknik bertanya (powerful questioning), mendengarkan aktif, serta
bagaimana menyusun dan menjalankan sesi coaching dan mentoring yang terstruktur
dan berdampak. Pelatihan juga akan mengeksplorasi bagaimana strategi ini dapat
digunakan untuk mengatasi berbagai tantangan di tempat kerja, seperti kinerja rendah,
minimnya motivasi, atau konflik interpersonal. Dengan menggunakan pendekatan
experiential learning, simulasi, dan studi kasus dari dunia perbankan, pelatihan ini akan
mendorong peserta untuk tidak hanya memahami, tetapi juga mampu menerapkan
pendekatan coaching dan mentoring sebagai bagian dari kepemimpinan mereka sehari-
hari.

Tujuan

Setelah mengikuti pelatihan ini, peserta diharapkan dapat:

1. Memahami konsep, perbedaan, dan manfaat coaching serta mentoring dalam konteks pengembangan SDM di dunia kerja.
2. Menguasai teknik dasar dan keterampilan kunci dalam melakukan sesi coaching dan mentoring secara profesional.
3. Mengembangkan pendekatan komunikasi yang empatik, terbuka, dan berfokus pada solusi dalam membimbing karyawan.
4. Mampu menyusun rencana pengembangan individu melalui program coaching atau mentoring yang terstruktur.
5. Meningkatkan peran supervisor dan manajer sebagai pemimpin pembelajar yang mampu menciptakan lingkungan kerja yang mendukung pertumbuhan dan kinerja.

Materi Pokok

Hari 1 – Dasar Coaching & Mentoring serta Keterampilan Inti

1. Pengantar Coaching dan Mentoring di Lingkungan Kerja
   • Definisi, tujuan, dan perbedaan coaching dan mentoring
   • Manfaat strategis bagi pengembangan individu dan organisasi
   • Peran manajer dan supervisor sebagai coach dan mentor
2. Kompetensi Dasar dalam Coaching dan Mentoring
   • Membangun hubungan yang aman dan saling percaya
   • Keterampilan mendengarkan aktif dan empatik
   • Teknik bertanya efektif (powerful questioning) dan feedback membangun
3. Model dan Struktur Coaching
   • Pengenalan model GROW, CLEAR, dan OSKAR
   • Tahapan sesi coaching: kontrak, eksplorasi, aksi, dan tindak lanjut
   • Penerapan model dalam konteks manajemen SDM perbankan
4. Etika dan Batasan dalam Coaching & Mentoring
   • Kode etik dalam proses coaching dan mentoring
   • Confidentiality dan trust dalam membangun hubungan profesional
   • Batasan peran dan kapan harus merujuk ke pihak lain (misal: psikolog atau HRBP)

Hari 2 – Penerapan Coaching & Mentoring dalam Praktik Manajerial

1. Merancang Program Coaching dan Mentoring di Tempat Kerja
   • Menentukan tujuan dan sasaran pengembangan karyawan
   • Menyusun agenda sesi coaching dan mentoring
   • Alat bantu dan dokumentasi sesi (logbook, action plan)
2. Menghadapi Tantangan dalam Proses Coaching dan Mentoring
   • Mengelola resistensi dan sikap defensif dari karyawan
   • Coaching untuk karyawan berkinerja rendah atau bermasalah
   • Menjaga konsistensi, fokus, dan komitmen dalam jangka panjang
3. Simulasi Coaching dan Mentoring
   • Roleplay sesi coaching antara manajer dan bawahan
   • Analisis studi kasus coaching di sektor perbankan
   • Umpan balik dan refleksi kelompok
4. Merancang Tindak Lanjut Pascapelatihan
   • Menyusun rencana implementasi coaching/mentoring di unit kerja
   • Membangun ekosistem kerja yang mendukung coaching culture
   • Monitoring dan evaluasi dampak coaching terhadap kinerja karyawan