Risiko iklim (climate-related financial risks/CRFR) semakin diakui sebagai faktor material yang memengaruhi stabilitas sistem keuangan. Perbankan dituntut tidak hanya mampu mengidentifikasi dan mengelola risiko iklim, tetapi juga melaporkannya secara transparan sesuai standar global (TCFD, ISSB/IFRS S2, Basel Committee) serta regulasi domestik (POJK Keuangan Berkelanjutan, SEOJK ESG reporting).
Pelatihan ini dirancang untuk membekali peserta dengan pemahaman, kerangka kerja, serta keterampilan teknis dalam menyusun pelaporan risiko iklim yang efektif. Peserta akan mempelajari metodologi pengukuran risiko iklim, praktik terbaik global, serta kewajiban pelaporan domestik yang berlaku, sehingga mampu memastikan kepatuhan sekaligus meningkatkan reputasi bank dalam penerapan keuangan berkelanjutan.
Tujuan
- Memahami urgensi dan perkembangan standar pelaporan risiko iklim global & domestik.
- Menjelaskan prinsip-prinsip TCFD dan ISSB/IFRS S2 dalam konteks perbankan.
- Mengidentifikasi kewajiban pelaporan risiko iklim sesuai regulasi OJK.
- Menyusun struktur dan konten laporan risiko iklim yang sesuai standar.
- Mengintegrasikan hasil scenario analysis dan climate stress testing dalam laporan.
- Memberikan rekomendasi pelaporan risiko iklim yang transparan dan kredibel.
Materi Pokok
- Konsep Dasar Risiko Iklim & Pelaporan di Perbankan
- Pengertian climate-related financial risks (physical & transition risks).
- Dampak risiko iklim terhadap stabilitas bank & portofolio.
- Tren global: ESG, keuangan berkelanjutan, dan tuntutan transparansi.
- Standar Global Pelaporan Risiko Iklim
- Task Force on Climate-related Financial Disclosures (TCFD): 4 pilar (Governance, Strategy, Risk Management, Metrics & Targets).
- ISSB/IFRS S2: standar internasional terbaru untuk pelaporan risiko iklim.
- Praktik terbaik bank global dalam disclosure CRFR.
- Regulasi Domestik tentang Pelaporan Risiko Iklim
- POJK No.51/2017 tentang Keuangan Berkelanjutan.
- SEOJK terkait Laporan Tahunan & ESG reporting.
- Integrasi risiko iklim dalam RBB & laporan keberlanjutan bank.
- Tantangan implementasi di perbankan Indonesia.
- Metodologi & Praktik Penyusunan Laporan
- Identifikasi data dan indikator risiko iklim (climate risk metrics).
- Integrasi hasil scenario analysis & stress testing dalam laporan.
- Penyusunan climate risk disclosure template.
- Simulasi: penyusunan draft laporan risiko iklim berbasis TCFD & OJK.
- Implementasi, Monitoring & Best Practice
- Strategi penguatan tata kelola untuk mendukung pelaporan.
- Monitoring dan evaluasi pelaporan risiko iklim.
- Benchmarking: perbandingan laporan risiko iklim bank global & domestik.
- Rekomendasi peningkatan transparansi & kredibilitas laporan.



