Pelatihan ini dirancang untuk meningkatkan pemahaman dan kemampuan peserta dalam mengelola, menyalurkan, serta memanfaatkan program Kredit Usaha Rakyat (KUR) secara optimal di sektor pertanian dan agro. Melalui pelatihan ini, peserta akan mempelajari prinsip, mekanisme, dan kebijakan terbaru terkait KUR, serta strategi memperkuat akses permodalan bagi petani dan pelaku UMKM agro agar mampu mengembangkan usahanya secara produktif dan berkelanjutan.
Selain itu, pelatihan ini akan membahas tantangan implementasi KUR di sektor pertanian — seperti risiko usaha tani, ketepatan sasaran penerima, dan efektivitas pendampingan — serta menawarkan pendekatan inovatif berbasis kemitraan dan digitalisasi untuk memperkuat rantai nilai pertanian. Diharapkan, peserta mampu mengoptimalkan peran KUR sebagai instrumen penggerak ekonomi perdesaan dan peningkatan kesejahteraan petani.
Tujuan
- Memahami konsep, regulasi, dan mekanisme penyaluran KUR pertanian secara komprehensif.
- Meningkatkan kemampuan dalam melakukan analisis kelayakan dan mitigasi risiko pembiayaan sektor pertanian.
- Mendorong kolaborasi antara perbankan, lembaga pendamping, dan pelaku usaha dalam memperluas akses KUR bagi petani dan UMKM agro.
- Mengembangkan strategi optimalisasi KUR berbasis teknologi digital dan kemitraan agribisnis.
Materi Pokok
- Sesi 1 – Kebijakan & Konsep Dasar KUR Pertanian
- Latar belakang, tujuan, dan prinsip dasar KUR
- Regulasi terbaru KUR dan peran lembaga penyalur
- Skema KUR sektor pertanian dan UMKM agro
- Evaluasi capaian program KUR nasional
- Sesi 2 – Analisis Kelayakan Usaha Tani dan Agro
- Karakteristik usaha pertanian dan agro sebagai objek kredit
- Penerapan prinsip 5C (Character, Capacity, Capital, Collateral, Condition) dalam usaha tani
- Teknik analisis kelayakan usaha pertanian (aspek teknis, pasar, dan keuangan)
- Sesi 3 – Manajemen Risiko dan Pengawasan Kredit
- Identifikasi risiko pembiayaan sektor pertanian (cuaca, harga, produksi, pasar)
- Strategi mitigasi risiko kredit pertanian
- Pemanfaatan asuransi pertanian dan lembaga penjaminan
- Sistem monitoring dan evaluasi kredit pertanian berbasis data
- Sesi 4 – Inovasi dan Digitalisasi Pembiayaan Pertanian
- Peran teknologi finansial (Fintech) dalam penyaluran KUR pertanian
- Digital lending untuk petani dan UMKM agro
- Sistem informasi dan database calon debitur pertanian
- Integrasi e-commerce dan digital payment dalam ekosistem pembiayaan agro
- Sesi 5 – Kemitraan dan Model Bisnis Agribisnis
- Model kemitraan antara petani, offtaker, dan lembaga keuangan
- Studi kasus sukses kemitraan KUR pertanian (hortikultura, perkebunan, peternakan, perikanan)
- Peran koperasi, BUMDes, dan kelompok tani dalam penyaluran KUR
- Skema pembiayaan rantai nilai (value chain financing)
- Sesi 6 – Arah Baru: KUR Hijau & Keberlanjutan
- Integrasi prinsip ESG (Environmental, Social, Governance) dalam pembiayaan pertanian
- Skema KUR hijau untuk praktik pertanian ramah lingkungan
- Dukungan pembiayaan untuk transisi pertanian berkelanjutan dan adaptif terhadap iklim



