Dalam era volatilitas ekonomi global, ketidakpastian geopolitik, dan perubahan regulasi yang cepat dan kompleks, organisasi perbankan dituntut untuk memiliki kerangka manajemen risiko yang tidak hanya kuat, tetapi juga adaptif, fleksibel, dan tanggap terhadap perubahan. Lingkungan bisnis yang penuh tekanan ini menuntut pendekatan manajemen risiko yang lebih dinamis dan tidak lagi bergantung pada metode konvensional atau reaktif. Pelatihan ini dirancang untuk memberikan pemahaman mendalam kepada peserta mengenai pentingnya membangun kerangka manajemen risiko adaptif yang mampu menyesuaikan diri dengan dinamika lingkungan eksternal maupun internal secara real-time. Fokus utamanya adalah pada penguatan kemampuan organisasi untuk secara sistematis mengidentifikasi potensi risiko baru, merespons secara cepat terhadap perubahan, serta memperkuat sinergi antara fungsi manajemen risiko dengan strategi bisnis dan kepatuhan regulasi.
Pelatihan ini juga akan menggali bagaimana organisasi dapat mengembangkan proses evaluasi risiko yang bersifat berkelanjutan (continuous risk assessment), serta bagaimana menerapkan prinsip-prinsip agility dan risk foresight dalam membentuk sistem peringatan dini (early warning system) dan skenario stres yang relevan. Peserta akan diajak mengeksplorasi kerangka kerja manajemen risiko yang adaptif dalam konteks perubahan peraturan dari regulator (seperti OJK, BI, maupun internasional seperti Basel Committee), serta ketidakpastian ekonomi seperti inflasi, krisis energi, ketegangan geopolitik, atau perubahan iklim. Melalui pembelajaran berbasis studi kasus, diskusi kelompok, dan simulasi, peserta akan diperkuat kemampuannya untuk membangun organisasi yang lebih resilien, mampu bertransformasi menghadapi risiko baru, dan tetap menjaga kepatuhan, integritas, serta keberlanjutan bisnis di tengah tantangan global yang terus berkembang.
Tujuan
- Memahami pentingnya manajemen risiko adaptif dalam menghadapi perubahan regulasi dan ekonomi yang cepat.
- Mengidentifikasi gap dalam kerangka manajemen risiko tradisional dan kebutuhan transformasinya.
- Menerapkan pendekatan proaktif, agile, dan forward-looking dalam pengelolaan risiko.
- Mengembangkan strategi risk sensing, early warning system, dan evaluasi risiko berkelanjutan.
- Mengintegrasikan pemantauan risiko dengan pengambilan keputusan strategis dan perencanaan bisnis.
- Menyelaraskan manajemen risiko dengan perkembangan regulasi OJK, BI, dan standar global.
Materi Pokok
- Hari 1 – Konsep dan Kerangka Manajemen Risiko Adaptif
- Lanskap Risiko dalam Lingkungan Regulasi dan Ekonomi yang Berubah Cepat
- Dinamika ekonomi global dan nasional: tantangan dan peluang
- Perubahan regulasi OJK, BI, dan standar internasional
- Dampak volatilitas pasar, inflasi, geopolitik, dan ESG terhadap profil risiko bank
- Prinsip Manajemen Risiko Adaptif dan Agile Risk Management
- Perbedaan antara manajemen risiko konvensional dan adaptif
- Elemen utama dari kerangka risiko yang agile dan responsif
- Integrasi risiko dalam strategi organisasi dan perubahan bisnis
- Risk Sensing dan Pengembangan Early Warning System (EWS)
- Konsep risk sensing dan metode deteksi risiko emergen
- Desain indikator risiko utama (KRI) untuk sistem peringatan dini
- Praktik terbaik dalam membangun dan menggunakan EWS di perbankan
- Continuous Risk Assessment dan Evaluasi Dinamis
- Evaluasi risiko yang bersifat berkelanjutan dan kontekstual
- Penggunaan data real-time dan teknologi dalam risk monitoring
- Penyesuaian risk appetite dan profil risiko secara periodik
- Lanskap Risiko dalam Lingkungan Regulasi dan Ekonomi yang Berubah Cepat
- Hari 2 – Strategi Implementasi dan Penguatan Kapabilitas Risiko Adaptif
- Penguatan Fungsi Manajemen Risiko yang Kolaboratif dan Strategis
- Sinergi antara risk, compliance, audit, dan unit bisnis
- Peran risk champion dan penguatan struktur organisasi risiko
- Risk governance dalam mendorong ketangguhan organisasi
- Mengelola Risiko Regulasi dan Risiko Ketidakpatuhan
- Identifikasi dan mitigasi risiko perubahan regulasi
- Respons terhadap ketentuan OJK, BI, Basel III, dan IFRS terkait risiko
- Penilaian kepatuhan berbasis risiko dan implikasi hukumnya
- Stres Testing dan Scenario Planning Adaptif
- Pengembangan skenario risiko makro dan mikro
- Simulasi dampak risiko ekonomi, krisis pasar, dan disrupsi eksternal
- Integrasi hasil stress test ke dalam perencanaan modal dan bisnis
- Studi Kasus, Diskusi Strategi, dan Rencana Aksi Individu
- Studi kasus penerapan manajemen risiko adaptif di institusi keuangan
- Latihan kelompok: Mendesain kerangka manajemen risiko responsif
- Evaluasi hasil pelatihan dan penyusunan action plan peserta
- Penguatan Fungsi Manajemen Risiko yang Kolaboratif dan Strategis



