Pelatihan ini dirancang khusus untuk meningkatkan pemahaman dan kapasitas praktis para pengelola Unit Usaha Syariah (UUS) dalam menerapkan manajemen operasional yang efektif dan selaras dengan prinsip-prinsip syariah, serta memenuhi ketentuan regulasi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Dewan Syariah Nasional – Majelis Ulama Indonesia (DSN-MUI). Dalam ekosistem perbankan syariah yang terus berkembang dan semakin diawasi ketat, pelaksanaan operasional yang patuh terhadap prinsip syariah tidak hanya menjadi tuntutan normatif, tetapi juga faktor strategis dalam membangun kepercayaan publik, menjaga integritas bisnis, dan memastikan keberlanjutan usaha. Oleh karena itu, pelatihan ini mengintegrasikan pemahaman regulatif, implementasi prinsip syariah, pengelolaan risiko operasional, dan aspek kepatuhan dalam seluruh lini aktivitas UUS—mulai dari perencanaan, produk, layanan, hingga pelaporan.
Selama dua hari pelatihan, peserta akan dibekali dengan kerangka kebijakan operasional UUS yang berbasis prinsip syariah, termasuk peran Dewan Pengawas Syariah (DPS), pengawasan internal, dan pemenuhan prinsip kehati-hatian dalam kegiatan pembiayaan dan penghimpunan dana. Selain itu, akan dibahas strategi penerapan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang sesuai dengan fatwa DSN-MUI dan regulasi OJK seperti POJK No. 59/POJK.05/2020 serta POJK tentang manajemen risiko dan GCG di perbankan syariah. Peserta juga akan mempelajari manajemen dokumen dan pelaporan syariah, termasuk pelaporan kepatuhan syariah serta pelaporan keuangan berbasis PSAK Syariah. Melalui studi kasus, diskusi kelompok, dan simulasi audit kepatuhan syariah, pelatihan ini bertujuan memperkuat kemampuan peserta dalam mengelola kegiatan operasional UUS secara profesional, akuntabel, dan sesuai prinsip syariah yang berlaku.
Tujuan
- Memahami prinsip-prinsip dasar syariah dalam operasional perbankan dan kaitannya dengan fatwa DSN-MUI dan regulasi OJK.
- Mengelola operasional Unit Usaha Syariah secara efektif, akuntabel, dan patuh terhadap ketentuan regulator.
- Menyusun dan menerapkan SOP operasional UUS yang sesuai dengan prinsip syariah dan regulasi yang berlaku.
- Melaksanakan fungsi pengawasan dan pelaporan kepatuhan syariah secara sistematis.
- Berkoordinasi secara optimal dengan Dewan Pengawas Syariah dalam mengawal operasional yang sesuai syariah.
Materi Pokok
Hari 1: Prinsip dan Regulasi Dasar dalam Operasional UUS
- Prinsip-Prinsip Syariah dalam Operasional Perbankan Syariah:
- Konsep halal-haram, gharar, maysir, riba, dan keadilan dalam transaksi
- Klasifikasi akad syariah (murabahah, mudharabah, musyarakah, ijarah, dll.)
- Kerangka Regulasi UUS: OJK & DSN-MUI:
- POJK dan SE OJK terkait UUS dan produk syariah
- Fatwa DSN-MUI sebagai dasar operasional & kepatuhan produk
- Peran dan Fungsi Dewan Pengawas Syariah (DPS):
- Tugas, tanggung jawab, dan mekanisme kerja DPS
- Sinergi antara manajemen dan DPS dalam menjaga kepatuhan syariah
- Penyusunan SOP Operasional Berbasis Prinsip Syariah:
- Penyusunan SOP penghimpunan dana, pembiayaan, dan produk syariah lainnya
- Integrasi fatwa syariah dalam proses kerja harian UUS
Hari 2: Pengawasan Internal, Kepatuhan, dan Pelaporan
- Manajemen Kepatuhan Syariah di UUS:
- Strategi pelaksanaan fungsi kepatuhan
- Identifikasi pelanggaran prinsip syariah dan mitigasinya
- Audit Kepatuhan Syariah: Proses dan Implementasi:
- Penilaian kesesuaian produk dan operasional terhadap prinsip syariah
- Simulasi audit internal berbasis prinsip dan SOP syariah
- Pelaporan Syariah dan Dokumentasi Kepatuhan:
- Laporan bulanan/triwulan kepada DPS dan OJK
- Penyusunan opini syariah dan laporan audit syariah tahunan
- Studi Kasus dan Simulasi Implementasi:
- Analisis kasus pelanggaran prinsip syariah di sektor perbankan
- Simulasi penyusunan matriks kepatuhan dan tindak lanjut rekomendasi DPS
