Transformasi menuju ekonomi hijau dan rendah karbon menempatkan industri perbankan pada posisi strategis dalam mendukung pembiayaan berkelanjutan sekaligus menghadapi tantangan risiko iklim. Dalam konteks ini, bank tidak hanya dituntut untuk memperkuat ketahanan terhadap risiko iklim, tetapi juga mengungkapkan secara transparan komitmen, strategi, dan kinerja mereka dalam aspek lingkungan, sosial, dan tata kelola (ESG).
Laporan ESG yang berkualitas, termasuk pengungkapan risiko iklim yang sesuai dengan standar global seperti TCFD (Task Force on Climate-related Financial Disclosures), kini menjadi kebutuhan utama untuk menjawab ekspektasi regulator, investor, dan masyarakat. Pelatihan ini dirancang untuk membekali peserta dengan pemahaman mendalam dan keterampilan praktis dalam menyusun serta mengungkapkan laporan ESG & risiko iklim yang kredibel, relevan, dan terintegrasi dengan strategi bisnis bank.
Selama dua hari pelatihan, peserta akan mempelajari prinsip-prinsip dasar ESG dan risiko iklim, mengidentifikasi isu material yang relevan dengan bisnis perbankan, serta memahami kerangka pelaporan yang berlaku baik secara nasional (misalnya POJK 51/2017) maupun internasional (TCFD, ISSB, GRI). Fokus pelatihan tidak hanya pada aspek pelaporan, tetapi juga pada proses internal yang mendasari penyusunan laporan, seperti pemetaan risiko, penentuan metrik, dan penetapan target. Melalui simulasi dan studi kasus, peserta akan diarahkan untuk menyusun bagian risiko iklim dan ESG dalam laporan keberlanjutan bank mereka sendiri.
Pelatihan ini ditujukan untuk profesional dari divisi keberlanjutan, manajemen risiko, komunikasi korporat, audit, kepatuhan, dan perencanaan strategis yang terlibat langsung dalam pelaporan ESG dan strategi iklim perusahaan.
Tujuan
- Memahami pentingnya pelaporan ESG dan risiko iklim dalam konteks perbankan.
- Mengidentifikasi risiko dan peluang iklim yang relevan dengan operasional dan strategi bank.
- Memahami kerangka pelaporan ESG dan iklim sesuai standar internasional dan peraturan nasional.
- Menyusun narasi, metrik, dan target untuk pelaporan ESG dan risiko iklim secara terintegrasi.
- Meningkatkan kesiapan organisasi dalam menjawab tuntutan pemangku kepentingan melalui pelaporan yang transparan dan akuntabel.
Materi Pokok
Hari 1 – Pemahaman ESG, Risiko Iklim, dan Kerangka Pelaporan
-
Pengantar ESG dan Risiko Iklim dalam Konteks Perbankan
- ESG sebagai faktor risiko dan peluang strategis
- Dampak perubahan iklim terhadap kinerja dan ketahanan bank
- Tuntutan pasar dan pemangku kepentingan terhadap transparansi ESG
-
Kerangka Regulasi dan Standar Pelaporan ESG & Iklim
- POJK 51/2017 dan peta jalan keuangan berkelanjutan
- TCFD, GRI, dan ISSB: perbandingan dan relevansi untuk bank
- Integrasi antara laporan keberlanjutan, laporan tahunan, dan laporan keuangan
-
Identifikasi Isu Material dan Kesiapan Organisasi
- Penilaian materialitas ESG dan risiko iklim
- Kesiapan data, sistem internal, dan tata kelola pelaporan
- Studi kasus: praktik baik pelaporan ESG & iklim di sektor perbankan
Hari 2 – Praktik Penyusunan dan Pengungkapan Laporan ESG & Iklim
-
Struktur dan Elemen Laporan ESG & Risiko Iklim
- Elemen utama: tata kelola, strategi, manajemen risiko, metrik & target
- Penyusunan narasi risiko iklim: pendekatan kuantitatif dan kualitatif
- Contoh format laporan berdasarkan standar yang diakui
-
Pengumpulan dan Analisis Data untuk Laporan ESG
- Menentukan indikator kinerja utama (KPI) dan metrik ESG
- Pengumpulan data internal dan eksternal
- Penetapan baseline, target, dan rencana tindak lanjut
-
Simulasi Penyusunan dan Review Laporan
- Latihan menyusun bagian risiko iklim dalam laporan keberlanjutan
- Review simulasi laporan dan umpan balik
- Strategi komunikasi laporan kepada pemangku kepentingan
