Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi pegawai terutama dalam menguasai teknik dan proses manajemen risiko secara utuh, rinci, aplikatif dan mandiri, mempunyai cara pandang dan persepsi yang sama di dalam memandang risiko, membedakan ciri-ciri risiko dan kesempatan (opportunity), memahami proses, scope dan kerangka kerja Enterprise Risk Management (ERM), melakukan identifikasi risiko (dengan berbagai metode identifikasi) pada proses bisnisnya masing-masing, memahami cara menentukan kriteria dalam penilaian besaran risiko (Risk Level), mampu melakukan pengukuran bobot risiko pada tataran inherent risk, residual risk, dan mitigation, membuat peta risiko, membuat risk response awal/tanggapan terhadap risiko yang melekat pada aktivitas bisnis prosesnya dan memahami teknik membuat Risk Mitigation Action Plan, melakukan monitoring dan menyajikan pelaporan risiko, dan membuat Risk Register yang informatif.
Jika melihat dari gambar kerangka kerja manajemen risiko pada ISO 31000:2018, di tengah terdapat kepemimpinan dan komitmen, sedangkan dalam lingkaran seperti sebuah siklus terdapat integrasi, desain, implementasi, evaluasi dan perbaikan. Kepemimpinan dan komitmen yang berada di tengah berarti menjadi pusat atau fokus sebagai landasan utama yang mampu menggerakkan siklus atau putaran disekelilingnya yang terdiri dari integrasi, desain, implementasi, evaluasi dan perbaikan. Sebagai suatu siklus seperti lingkaran, komponen-komponen integrasi, desain, implementasi, evaluasi dan perbaikan akan selalu berhubungan untuk mencapai tujuan organisasi yang disesuaikan dengan kebutuhan organisasi. Masing-masing komponen kerangka kerja manajemen risiko akan dijabarkan secara singkat sebagai berikut.