Industri keuangan dan perbankan merupakan sektor usaha yang selalu berhadapan dengan
dengan risiko. Aktivitas dan produk yang ditawarkan mengikuti perkembangan teknologi dan
kebutuhan nasabah menjadi semakin kompleks dan perlu di-manage dengan baik.
Ketergantungan terhadap layanan Teknologi Informasi (TI) yang cepat dan reliable
membutuhkan manajemen pengelolaan TI yang efektif dan efisien serta tidak melupakan
eksposur risiko yang mungkin terjadi. Hal ini yang kemudian mendorong Otoritas Jasa
Keuangan (OJK) merilis ketentuan terkait manajemen risiko TI bagi sektor perbankan dengan
diterbitkannya POJK No.38/POJK.03/2016.
Materi Pokok
- Overview Regulasi dan Standar Internasional Manajemen Risiko TI
- Konsep dasar manajemen risiko TI sesuai POJK No.38/POJK.03/2016 dan PBI No.09 tahun 2015
- Identifikasi best practice internasional sesuai ISO 27001 dan ISO 31000
- Hal-hal teknis dan critical point dalam manajemen risiko TI industri perbankan
- Proses Manajemen Risiko TI
- Indikator Risiko
- Loss Event Database
- Manajemen Risiko secara Efektif
- Maturitas (Tingkat Kedewasaan) Manajemen Risiko
- Case Study dari salah satu aspek teknologi informasi sesuai dengan regulasi maupun best practice terkait
