Pelatihan ini dirancang untuk memberikan pemahaman yang komprehensif mengenai konsep, pendekatan, dan praktik terbaik dalam menerapkan Risk-Based Compliance Management (RBCM) di sektor perbankan. Dalam lanskap industri yang semakin kompleks dan teregulasi ketat, bank tidak hanya dituntut untuk patuh terhadap regulasi, tetapi juga mampu mengelola risiko ketidakpatuhan secara sistematis dan berorientasi ke depan. Pendekatan manajemen kepatuhan berbasis risiko menekankan pentingnya mengidentifikasi area yang paling rentan terhadap pelanggaran hukum dan regulasi, serta menetapkan prioritas pengawasan yang sejalan dengan profil risiko institusi. Melalui pelatihan ini, peserta akan memahami bagaimana menyelaraskan fungsi kepatuhan dengan kerangka kerja manajemen risiko, serta menerjemahkannya ke dalam kebijakan, proses, dan pengawasan yang berkelanjutan.
Selama dua hari pelatihan, peserta akan mendalami prinsip-prinsip manajemen risiko kepatuhan, proses identifikasi dan pemetaan risiko kepatuhan, hingga perencanaan program pengawasan dan pemantauan berbasis risiko. Hari pertama berfokus pada landasan teoretis dan kerangka regulasi yang mendasari RBCM, termasuk prinsip dari OJK dan Basel. Hari kedua akan membahas langkah implementatif seperti penyusunan Risk Compliance Assessment (RCA), pengembangan compliance risk indicators, teknik monitoring, serta pelaporan yang sesuai dengan ekspektasi regulator. Pelatihan juga akan membahas bagaimana membangun sinergi antara unit kepatuhan dengan lini bisnis untuk menciptakan budaya kepatuhan yang efektif dan adaptif terhadap perubahan. Dengan pendekatan praktis berbasis studi kasus, peserta akan mampu mengembangkan program kepatuhan yang terstruktur, terukur, dan responsif terhadap risiko.
Tujuan
- Memahami prinsip dasar dan kerangka manajemen kepatuhan berbasis risiko di sektor perbankan.
- Mengidentifikasi dan memetakan risiko kepatuhan berdasarkan aktivitas bisnis dan eksposur regulasi.
- Menyusun rencana kerja kepatuhan (compliance plan) yang berfokus pada area risiko tinggi.
- Mengembangkan alat ukur kepatuhan seperti risk indicator dan risk rating.
- Melakukan pemantauan, pengujian, dan pelaporan risiko kepatuhan secara sistematis.
- Meningkatkan efektivitas koordinasi antara fungsi kepatuhan, manajemen risiko, dan lini bisnis.
- Membangun budaya kepatuhan berbasis risiko di seluruh lapisan organisasi bank.
Materi Pokok
Hari Pertama – Fondasi dan Perancangan Manajemen Kepatuhan Berbasis Risiko
- Konsep Dasar Risk-Based Compliance Management (RBCM)
- Perbedaan pendekatan compliance konvensional vs berbasis risiko
- Tujuan strategis RBCM dalam industri perbankan
- Peran RBCM dalam menjaga reputasi dan keberlanjutan bank
- Regulasi dan Standar Pendukung Implementasi RBCM
- Ketentuan OJK dan Bank Indonesia terkait manajemen risiko dan kepatuhan
- Prinsip Basel Committee dan praktik internasional
- Kesesuaian RBCM dengan tata kelola perusahaan (GCG)
- Identifikasi dan Pemetaan Risiko Kepatuhan
- Teknik identifikasi risiko ketidakpatuhan (regulatory exposure)
- Pemetaan risiko berdasarkan proses bisnis, produk, dan unit kerja
- Kategori risiko dan prioritas pengawasan
- Penyusunan Risk-Based Compliance Plan
- Langkah-langkah perencanaan pengawasan tahunan
- Penentuan area fokus berdasarkan risk assessment
- Keterkaitan antara compliance plan dan risk appetite institusi
Hari Kedua – Implementasi, Monitoring, dan Pelaporan RBCM
- Pengembangan Compliance Risk Assessment & Indicator
- Teknik membuat compliance risk matrix
- Penentuan compliance risk indicators (CRI) dan risk rating
- Penggunaan data dan teknologi dalam risk analytics
- Monitoring, Pengujian, dan Evaluasi Risiko Kepatuhan
- Pendekatan pemantauan: on-site dan off-site compliance testing
- Dokumentasi dan pelaporan hasil monitoring
- Penilaian efektivitas kontrol dan rekomendasi perbaikan
- Pelaporan dan Eskalasi Risiko Kepatuhan ke Manajemen
- Format dan struktur pelaporan risiko kepatuhan
- Mekanisme eskalasi isu material ke Direksi dan Dewan Komisaris
- Pelaporan kepada regulator dan audit trail
- Membangun Budaya Kepatuhan Berbasis Risiko
- Strategi internalisasi nilai kepatuhan di seluruh unit kerja
- Pelibatan lini bisnis dalam pengelolaan risiko kepatuhan
- Studi kasus pelanggaran yang disebabkan oleh lemahnya manajemen risiko kepatuhan
