Kecurangan (fraud) dalam aktivitas akuntansi perbankan merupakan salah satu risiko terbesar yang dapat mengancam integritas laporan keuangan, stabilitas operasional, serta reputasi lembaga keuangan. Seiring dengan meningkatnya kompleksitas transaksi, digitalisasi proses akuntansi, dan tekanan target kinerja, risiko terjadinya manipulasi data keuangan, penyalahgunaan aset, dan pelanggaran prosedur internal semakin tinggi. Pelatihan ini dirancang untuk membekali peserta dengan pemahaman menyeluruh mengenai konsep, pola, dan teknik deteksi kecurangan di lingkungan akuntansi bank. Peserta akan mempelajari bagaimana mengenali red flags, menganalisis perilaku transaksi yang tidak wajar, serta menggunakan pendekatan analitis dan teknologi untuk mendeteksi potensi fraud sejak dini. Pelatihan juga menekankan pentingnya penguatan sistem pengendalian internal, segregasi tugas, serta kepatuhan terhadap standar audit dan regulasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bank Indonesia sebagai bagian dari strategi pencegahan yang efektif.
Selain aspek deteksi, pelatihan ini juga berfokus pada proses investigasi kecurangan secara sistematis dan profesional. Peserta akan diajak memahami tahapan investigasi mulai dari pengumpulan bukti, wawancara, analisis dokumen, hingga penyusunan laporan hasil temuan yang objektif dan dapat dipertanggungjawabkan. Melalui pembahasan studi kasus nyata di sektor perbankan, peserta akan memperoleh gambaran tentang berbagai modus fraud yang terjadi, seperti rekayasa laporan keuangan, penyalahgunaan akun, transaksi fiktif, dan kolusi internal. Pendekatan pelatihan mengintegrasikan teori forensik akuntansi, audit investigatif, serta pemanfaatan teknologi data analytics dalam pengungkapan kecurangan. Dengan demikian, peserta diharapkan mampu tidak hanya mendeteksi dan menginvestigasi fraud, tetapi juga membangun budaya integritas, transparansi, dan akuntabilitas di lingkungan kerja masing-masing.
Tujuan
Setelah mengikuti pelatihan ini, peserta diharapkan dapat:
- Memahami konsep dasar dan jenis-jenis fraud dalam aktivitas akuntansi perbankan.
- Meningkatkan kemampuan analitis dalam mendeteksi indikasi kecurangan melalui data dan perilaku transaksi.
- Menguasai teknik dan tahapan investigasi fraud secara sistematis sesuai standar audit dan regulasi.
- Memahami peran sistem pengendalian internal dan governance dalam mencegah serta menindaklanjuti fraud.
- Mengembangkan kemampuan menyusun laporan investigasi yang objektif, akurat, dan dapat dipertanggungjawabkan.
Materi Pokok
- Konsep Dasar dan Karakteristik Fraud di Sektor Perbankan
- Definisi dan klasifikasi fraud (financial statement fraud, asset misappropriation, corruption)
- Faktor penyebab fraud: tekanan, peluang, dan rasionalisasi (fraud triangle)
- Peran akuntan dan auditor dalam pencegahan kecurangan
- Deteksi Awal dan Analisis Indikasi Fraud
- Identifikasi red flags dalam laporan keuangan dan transaksi
- Analisis pola transaksi tidak wajar menggunakan pendekatan analitis
- Penerapan data analytics untuk deteksi anomali dan outlier
- Sistem Pengendalian Internal dan Pencegahan Fraud
- Prinsip pengendalian internal yang efektif (segregasi tugas, otorisasi, rekonsiliasi)
- Audit internal dan eksternal sebagai alat deteksi dini
- Evaluasi kelemahan sistem dan perbaikan berkelanjutan
- Proses dan Teknik Investigasi Kecurangan
- Tahapan investigasi: perencanaan, pengumpulan bukti, analisis, dan pelaporan
- Teknik wawancara investigatif dan analisis dokumen keuangan
- Kolaborasi antara auditor, manajemen risiko, dan bagian hukum dalam investigasi
- Forensic Accounting dan Audit Investigatif
- Prinsip dasar forensik akuntansi dalam pengungkapan kecurangan
- Penggunaan alat bantu teknologi dan data mining dalam audit investigatif
- Studi kasus: pengungkapan fraud dalam transaksi keuangan bank
- Laporan Investigasi dan Tindak Lanjut Hasil Temuan
- Struktur dan isi laporan hasil investigasi fraud
- Strategi komunikasi hasil investigasi kepada manajemen dan regulator
- Rekomendasi perbaikan sistem dan penguatan budaya antikorupsi di perbankan



