Pelatihan ini dirancang untuk membekali para auditor internal, analis risiko, serta
profesional kepatuhan di sektor perbankan dengan kompetensi teknis dan metodologis
dalam mendeteksi, menganalisis, dan menginvestigasi kecurangan (fraud) melalui
pendekatan digital forensic dan investigative audit. Di tengah meningkatnya ancaman
kejahatan berbasis teknologi serta kompleksitas operasional perbankan digital,
kemampuan untuk melacak jejak digital, mengidentifikasi pola penyimpangan transaksi,
dan menganalisis bukti elektronik menjadi kunci dalam menjaga integritas sistem
keuangan. Digital forensic bukan hanya tentang perangkat lunak dan jejak file, tetapi juga
mencakup kemampuan strategis untuk menafsirkan bukti elektronik yang tersebar di
berbagai sistem informasi perbankan, termasuk core banking, email, log sistem, maupun
data transaksi keuangan. Di sisi lain, investigative audit menuntut pendekatan yang kritis,
terstruktur, dan berbasis bukti untuk mengungkap modus operandi fraud, baik yang
dilakukan oleh pihak internal maupun eksternal, serta untuk merekonstruksi kejadian
secara objektif dan dapat dipertanggungjawabkan.
Melalui pelatihan ini, peserta akan mendapatkan pemahaman mendalam mengenai
jenis-jenis fraud yang lazim terjadi dalam operasional perbankan—seperti manipulasi
data nasabah, rekayasa kredit, penyalahgunaan sistem internal, maupun fraud digital—
dan bagaimana menanganinya secara sistematis menggunakan prinsip-prinsip audit
investigatif dan teknik digital forensic yang sah secara hukum. Peserta akan dilatih dalam
tahapan proses investigasi, mulai dari identifikasi red flags, pengumpulan dan analisis
bukti elektronik, teknik wawancara investigatif, hingga penyusunan laporan hasil
investigasi yang kuat dan siap digunakan dalam proses litigasi atau sanksi internal. Selain
itu, pelatihan ini juga membahas bagaimana audit internal dapat berkolaborasi dengan
unit kepatuhan, legal, dan teknologi informasi dalam membentuk tim penanganan fraud
yang tangguh, termasuk penggunaan teknologi seperti log analysis, data mining, dan
forensic tools. Pelatihan ini sangat relevan bagi institusi keuangan yang ingin
memperkuat sistem deteksi dini, menekan potensi kerugian akibat fraud, serta
memastikan budaya integritas tetap terjaga di era digital yang sarat risiko.
Tujuan
Setelah mengikuti pelatihan ini, peserta diharapkan dapat:
- Memahami konsep digital forensic dan investigative audit serta perbedaannya dengan audit reguler.
- Mengidentifikasi indikator fraud (red flags) dan risiko fraud dalam sistem operasional dan digital bank.
- Menggunakan alat dan teknik digital forensic untuk melacak, mengamankan, dan menganalisis bukti elektronik.
- Melakukan proses audit investigatif terhadap dugaan fraud secara sistematis dan berbasis bukti.
- Menyusun laporan investigasi yang komprehensif dan dapat digunakan untuk pengambilan keputusan internal maupun eksternal.
Materi Pokok
Hari 1: Fondasi Investigative Audit dan Digital Forensic
- Pengantar Investigative Audit dan Digital Forensic
- Definisi, ruang lingkup, dan prinsip dasar
- Perbedaan audit reguler, audit investigatif, dan forensic audit
- Jenis-Jenis Fraud di Industri Perbankan
- Fraud internal: penyalahgunaan wewenang, manipulasi data
- Fraud eksternal: penipuan kredit, social engineering, carding
- Cyber fraud dan risiko pada sistem digital bank
- Identifikasi Red Flags dan Analisis Awal
- Teknik identifikasi anomali transaksi dan perilaku mencurigakan
- Pemanfaatan data analytics dalam mendeteksi pola fraud
- Studi kasus red flags pada transaksi harian
- Dasar-Dasar Digital Forensic dalam Perbankan
- Sumber data digital (log server, email, file sistem, core banking)
- Prinsip chain of custody dan legal admissibility
- Tools dasar digital forensic (EnCase, FTK, Autopsy, dll.)
Hari 2: Teknik Investigasi dan Penyusunan Laporan
- Proses Investigatif Terstruktur
- Langkah-langkah investigasi: perencanaan, eksekusi, pelaporan
- Teknik wawancara investigatif dan pengumpulan bukti verbal
- Pengamanan dan dokumentasi bukti digital secara forensik
- Analisis Forensik Terapan dalam Perbankan
- Log analysis dan pelacakan aktivitas user dalam sistem
- File recovery, metadata analysis, dan pemetaan komunikasi digital
- Studi kasus investigasi fraud berbasis sistem teknologi
- Penyusunan Laporan Investigatif dan Tindak Lanjut
- Struktur dan elemen laporan investigatif yang efektif
- Teknik menyampaikan temuan secara objektif dan terukur
- Rekomendasi tindakan korektif dan mitigasi risiko ke depan
- Kolaborasi Antar Fungsi dalam Penanganan Fraud
- Peran audit internal, TI, legal, dan manajemen risiko
- Prosedur pelaporan, eskalasi, dan penegakan sanksi
- Membangun budaya antifraud dan sistem deteksi dini (fraud alert system)



