Seiring dengan percepatan transformasi digital di industri perbankan, penggunaan teknologi cloud computing telah menjadi strategi utama untuk meningkatkan skalabilitas, efisiensi operasional, serta kecepatan dalam pengembangan layanan keuangan digital. Namun, adopsi cloud di sektor perbankan menghadapi tantangan tersendiri, seperti regulasi ketat dari OJK dan BI, isu keamanan data, serta kebutuhan untuk tetap menjaga kestabilan sistem core banking yang kritikal. Pelatihan ini dirancang untuk memberikan pemahaman menyeluruh kepada peserta mengenai konsep dasar, model layanan, dan strategi penerapan cloud computing baik public, private, maupun hybrid cloud yang sesuai dengan kebutuhan dan tantangan spesifik di dunia perbankan. Fokus pelatihan tidak hanya pada aspek teknis, tetapi juga mencakup pertimbangan tata kelola, risiko, serta kepatuhan terhadap regulasi nasional dan standar internasional.
Dalam dua hari pelatihan intensif ini, peserta akan mendalami bagaimana membangun arsitektur hybrid cloud yang dapat mengintegrasikan sistem on-premises dengan cloud secara aman, efisien, dan scalable. Pelatihan juga membahas penerapan containerization, microservices, dan orkestrasi melalui Kubernetes untuk mendukung agility dalam pengembangan aplikasi perbankan. Selain itu, peserta akan diperkenalkan pada praktik terbaik dalam melakukan migrasi sistem ke cloud, strategi backup dan disaster recovery berbasis cloud, serta pendekatan Zero Trust dalam mengamankan akses dan data di lingkungan cloud. Dengan memadukan teori, studi kasus, dan simulasi teknis, pelatihan ini akan memperkuat kapabilitas tim TI perbankan dalam merancang, menerapkan, dan mengelola infrastruktur cloud dan hybrid yang andal serta compliant.
Tujuan
- Memahami konsep dasar, model layanan, dan arsitektur cloud computing dalam konteks perbankan.
- Mampu merancang dan menerapkan infrastruktur hybrid cloud yang aman, efisien, dan sesuai regulasi.
- Mengetahui strategi migrasi sistem dari on-premise ke cloud dan tantangan teknisnya.
- Meningkatkan kompetensi dalam pengelolaan keamanan, privasi data, dan disaster recovery di lingkungan cloud.
- Menyusun kebijakan tata kelola dan manajemen risiko TI dalam penggunaan cloud di sektor perbankan.
Materi Pokok
Hari 1: Fondasi Cloud Computing dan Perancangan Hybrid Infrastructure
- Pengenalan Cloud Computing di Perbankan
- Konsep dan karakteristik cloud computing (IaaS, PaaS, SaaS)
- Perbandingan public, private, dan hybrid cloud
- Kebutuhan cloud di industri perbankan dan landscape teknologinya
- Regulasi, Kepatuhan, dan Tata Kelola Cloud di Sektor Perbankan
- Ketentuan OJK dan BI terkait penggunaan cloud oleh bank
- Manajemen risiko TI dan pengawasan terhadap penyedia layanan cloud
- Tata kelola cloud: kontrol akses, data residency, audit, dan SLA
- Perancangan Infrastruktur Hybrid Cloud
- Integrasi sistem on-premises dengan cloud
- Arsitektur referensi hybrid cloud untuk layanan perbankan digital
- Studi kasus: desain arsitektur hybrid cloud yang sukses di perbankan
Hari 2: Implementasi, Keamanan, dan Optimasi Cloud Perbankan
- Migrasi Sistem dan Pengelolaan Infrastruktur Cloud
- Strategi migrasi data dan aplikasi perbankan ke cloud
- Pemanfaatan containerization dan orkestrasi (Docker, Kubernetes)
- Pengelolaan performa dan monitoring hybrid environment
- Keamanan dan Keandalan Cloud di Perbankan
- Pendekatan Zero Trust untuk lingkungan cloud
- Enkripsi, identitas digital, dan manajemen akses berbasis peran (RBAC)
- Strategi backup, disaster recovery, dan business continuity berbasis cloud
- Studi Kasus dan Praktik Baik Implementasi Cloud di Industri Keuangan
- Benchmarking penerapan cloud dan hybrid infrastructure di bank nasional/internasional
- Evaluasi kinerja dan ROI penggunaan cloud di layanan keuangan
- Diskusi rencana aksi penerapan cloud computing di institusi peserta
