Pada saat ini penerapan teknologi informasi di suatu organisasi merupakan kebutuhan penting dalam menjalankan proses bisnis organisasi, tanpa teknologi informasi proses bisnis sebuah organisasi tidak dapat berfungsi dengan baik, lalu bagaimana jika terjadi insiden atau bencana yang mengakibatkan sebagian atau seluruh proses kegiatan organisasi tidak dapat berfungsi? Jika organisasi tersebut mengalami hal demikian bisa mengakibatkan kerugian, baik kerugian material maupun immaterial.
Business Impact Analysis adalah suatu proses menentukan dan mendokumentasikan dampak bisnis dari gangguan terhadap kegiatan yang mendukung produk dan layanan utama, sedangkan Risk Assessment adalah metode untuk menilai risiko yang berpengaruh kepada bisnis dari identifikasi risiko-risiko proses atau issue kepada bisnis perusahaan.
Materi Pokok
- Project
- Pembuatan ruang lingkup masalah yang akan dihadapi
- Business Impact Analysis
- Analisa dampak yang akan terjadi ketika proses bisnis berhenti
- Menentukan proses-proses utama yang sensitive terhadap ancaman
- Strategi pemulihan business
- Prioritas kelangsungan service
- Recovery Time Objective (RTO)
- Recovery Point Objective (RPO), dsb
- Risk Assessment & Analysis
- Identifikasi resiko dan ancaman yang akan ditimbulkan
- Mitigasi Resiko
- Mengurangi proses bisnis yang rentan
- Rekomendasi Disaster Recovery Plan
- Hasil analisa Risk Assessment dan Business Impact Analysis sebagai dasar usulan yang akan digunakan untuk pembuatan Business Continuity Management (BCM)