Pelatihan ini dirancang untuk memberikan pemahaman strategis dan praktis kepada peserta mengenai penerapan budaya kerja hybrid dan kerja jarak jauh (remote working) di lingkungan perbankan yang sangat diatur, berisiko tinggi, dan berorientasi pada kepatuhan. Transformasi digital yang pesat, perubahan perilaku tenaga kerja, serta meningkatnya kebutuhan akan fleksibilitas mendorong bank untuk mengadopsi model kerja yang lebih adaptif tanpa mengorbankan produktivitas, keamanan data, dan kolaborasi antarunit. Dalam konteks tersebut, pelatihan ini membahas secara mendalam bagaimana divisi SDM dapat berperan dalam mendesain, mengelola, dan mengawasi sistem kerja hybrid yang efektif, termasuk dalam aspek tata kelola, kebijakan kerja, pengukuran kinerja, serta komunikasi lintas fungsi. Pelatihan ini juga menekankan pentingnya membangun kepercayaan, budaya kolaboratif, serta kesejahteraan mental dan emosional karyawan di tengah model kerja yang semakin dinamis dan terdistribusi.
Lebih lanjut, pelatihan ini akan membekali peserta dengan pendekatan dan teknik praktis dalam mengelola karyawan di lingkungan kerja hybrid, mulai dari desain struktur kerja, pengelolaan waktu dan produktivitas, hingga pemanfaatan teknologi kolaborasi digital. Peserta akan mempelajari praktik terbaik dari industri perbankan nasional dan global dalam menciptakan keseimbangan antara fleksibilitas kerja, pengawasan risiko, dan pencapaian kinerja yang optimal. Melalui kombinasi studi kasus, simulasi, dan diskusi interaktif, peserta akan memahami bagaimana organisasi dapat mengembangkan budaya kerja yang inklusif dan adaptif, serta memastikan bahwa transformasi menuju model kerja hybrid tidak hanya bersifat taktis, tetapi juga berkontribusi terhadap keberlanjutan, daya saing, dan ketahanan organisasi di era digital.
Tujuan
- Meningkatkan pemahaman peserta mengenai konsep, tantangan, dan peluang penerapan budaya kerja hybrid dan jarak jauh di sektor perbankan.
- Membekali peserta dengan kemampuan untuk merancang kebijakan dan sistem kerja hybrid yang seimbang antara fleksibilitas, produktivitas, dan kepatuhan.
- Mengembangkan keterampilan peserta dalam mengelola kinerja, komunikasi, serta kolaborasi lintas tim di lingkungan kerja digital.
- Mendorong peserta untuk membangun budaya kerja yang sehat, inklusif, dan berorientasi hasil di tengah model kerja yang terdistribusi.
Materi Pokok
Hari 1 – Membangun Fondasi Budaya Kerja Hybrid di Industri Perbankan
- Transformasi Dunia Kerja dan Implikasinya terhadap Industri Perbankan
- Evolusi model kerja: dari konvensional ke hybrid dan remote
- Dampak digitalisasi terhadap pola kerja dan produktivitas SDM bank
- Tantangan regulasi, keamanan data, dan tata kelola di sektor keuangan
- Desain dan Implementasi Sistem Kerja Hybrid yang Efektif
- Prinsip dasar perancangan model kerja hybrid dan kebijakan kerja fleksibel
- Penentuan peran dan fungsi yang dapat dijalankan secara jarak jauh
- Integrasi teknologi kolaborasi dan komunikasi digital dalam sistem kerja bank
- Pengukuran Produktivitas dan Kinerja di Lingkungan Kerja Hybrid
- Menetapkan indikator kinerja dan hasil kerja (OKR, KPI) berbasis output
- Pemantauan produktivitas dengan tetap menjaga keseimbangan kerja-hidup
- Evaluasi dan umpan balik kinerja di lingkungan digital
Hari 2 – Kepemimpinan, Keterlibatan, dan Penguatan Budaya di Era Hybrid
- Kepemimpinan Digital dan Manajemen Tim Jarak Jauh
- Gaya kepemimpinan adaptif untuk tim hybrid
- Membangun kepercayaan dan komunikasi efektif dalam tim virtual
- Pengelolaan konflik dan penyelarasan tujuan di tim lintas lokasi
- Employee Engagement & Well-being dalam Sistem Kerja Hybrid
- Strategi menjaga motivasi dan keterlibatan karyawan jarak jauh
- Program kesejahteraan mental, sosial, dan emosional karyawan
- Membangun budaya apresiasi dan inklusi dalam organisasi hybrid
- Best Practices dan Strategi Keberlanjutan Budaya Kerja Hybrid di Bank
- Studi kasus penerapan model kerja hybrid di bank dan fintech global
- Diskusi tantangan dan solusi implementasi kebijakan hybrid di organisasi peserta
- Penyusunan rencana aksi (action plan) penguatan budaya kerja hybrid berkelanjutan



