Kredit bermasalah atau Non-Performing Loan (NPL) merupakan salah satu indikator yang sangat krusial dalam menilai kesehatan keuangan sebuah institusi perbankan, karena secara langsung mencerminkan kualitas aset produktif serta efektivitas manajemen risiko kredit yang diterapkan oleh bank. Meningkatnya rasio NPL secara signifikan tidak hanya mengganggu stabilitas keuangan internal bank—melalui tekanan terhadap cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN) dan kebutuhan modal tambahan—tetapi juga berpotensi menurunkan tingkat kepercayaan dari para pemegang saham, regulator, investor, dan masyarakat luas terhadap integritas operasional serta manajemen risiko yang dimiliki oleh institusi tersebut.
Dalam konteks ini, keberadaan fungsi audit internal dan monitoring yang terstruktur menjadi semakin penting dan strategis sebagai alat pengawasan dan pengendalian yang berfungsi untuk mengidentifikasi secara dini potensi terjadinya gagal bayar, mengevaluasi kepatuhan terhadap kebijakan penyaluran dan penyelamatan kredit, serta menilai sejauh mana efektivitas tindakan remedial yang telah diimplementasikan oleh unit-unit terkait. Oleh karena itu, pelatihan ini dirancang secara komprehensif untuk membekali para peserta dengan pemahaman mendalam serta keterampilan teknis dalam menerapkan pendekatan audit kredit yang berbasis risiko, mengembangkan sistem monitoring yang tanggap terhadap peringatan dini, serta merumuskan strategi pengawasan berkelanjutan atas kredit bermasalah dengan mengacu pada regulasi, praktik terbaik industri, dan penggunaan data yang akurat dan terukur.
Pelatihan ini juga dirancang untuk menjembatani antara pendekatan teoritis dan realitas operasional di lapangan, dengan menyatukan sudut pandang analitis dan implementatif dalam kerangka manajemen risiko kredit yang adaptif dan proaktif. Para peserta akan dibimbing untuk memahami secara menyeluruh struktur pelaporan dan klasifikasi NPL berdasarkan ketentuan regulator, mengenali metode audit kredit bermasalah yang tepat sasaran, serta menguasai penggunaan indikator peringatan dini (early warning indicators) sebagai alat utama dalam deteksi risiko kredit yang berkembang. Selain itu, peserta juga akan diajak untuk mengkaji dan menganalisis berbagai strategi monitoring pascarestrukturisasi kredit, serta melakukan evaluasi kritis terhadap efektivitas kebijakan penanganan kredit bermasalah yang telah diterapkan di unit kerja masing-masing. Dengan penguasaan materi ini, diharapkan peserta pelatihan mampu memainkan peran strategis dalam membangun sistem pengawasan yang responsif dan kolaboratif, sehingga dapat membantu menekan pertumbuhan NPL secara berkelanjutan dan memperkuat daya tahan portofolio kredit bank dalam menghadapi dinamika ekonomi dan tekanan pasar yang terus berkembang.
Tujuan
- Memahami prinsip dan regulasi terkait audit serta monitoring kredit bermasalah.
- Mampu mengidentifikasi akar masalah yang menyebabkan peningkatan NPL secara terstruktur.
- Meningkatkan kemampuan analitis dalam menilai efektivitas tindakan remedial dan restrukturisasi kredit.
- Menguasai teknik audit internal terhadap proses manajemen kredit bermasalah.
- Mengembangkan sistem monitoring yang efektif untuk menekan NPL secara berkelanjutan.
Materi Pokok
- Hari 1 – Audit dan Identifikasi Risiko Kredit Bermasalah
- Konsep Dasar NPL dan Dampaknya terhadap Kinerja Bank
- Definisi dan kriteria NPL menurut regulator
- Penyebab umum terjadinya NPL
- Dampak NPL terhadap capital adequacy, profitabilitas, dan likuiditas
- Peran Audit Internal dalam Pengendalian NPL
- Fungsi audit terhadap risiko kredit
- Audit kepatuhan vs audit operasional
- Ruang lingkup audit kredit bermasalah
- Teknik Audit Kredit Bermasalah
- Langkah-langkah audit kredit: perencanaan, pelaksanaan, dan pelaporan
- Teknik sampling dan pengujian dokumen kredit
- Penilaian efektivitas manajemen risiko kredit
- Sistem Peringatan Dini dan Identifikasi Potensi NPL
- Parameter early warning signals (EWS)
- Penggunaan data historis dan tren perilaku debitur
- Integrasi sistem pelaporan untuk deteksi dini
- Konsep Dasar NPL dan Dampaknya terhadap Kinerja Bank
- Hari 2 – Strategi Monitoring dan Evaluasi Penanganan NPL
- Strategi Monitoring Kredit Bermasalah
- Proses monitoring portofolio kredit
- Pemantauan performa kredit restrukturisasi
- Penilaian berkelanjutan terhadap kolektibilitas
- Evaluasi Efektivitas Tindakan Remedial
- Analisis hasil restrukturisasi dan penyelamatan kredit
- Indikator keberhasilan remedial
- Studi kasus kegagalan dan keberhasilan remedial
- Pelaporan dan Tindak Lanjut Audit Kredit
- Teknik penyusunan temuan dan rekomendasi audit
- Tindak lanjut atas temuan audit kredit bermasalah
- Eskalasi dan koordinasi antar unit terkait
- Penguatan Sistem dan Budaya Pengendalian NPL
- Integrasi sistem monitoring risiko kredit berbasis teknologi
- Penguatan sinergi antara unit kredit, remedial, dan audit
- Membangun budaya kontrol internal untuk pencegahan NPL
- Strategi Monitoring Kredit Bermasalah



