Dewasa ini dunia usaha, mulai dari perusahaan telekomunikasi, transportasi dan ritel, diramaikan dengan misi yang sama, yaitu mengusung inovasi pengembangan teknologi dan digital seiring dengan cara komunikasi, konsumsi dan transportasi yang berubah. Dunia keuangan dan perbankan pun tak luput dari disrupsi digital, hanya masalah siapa yang lebih dulu mengimplementasi dan sejauh mana mereka bertransformasi. Perubahan ini diharapkan mampu mendobrak anggapan klasik bahwa perbankan adalah industri yang kaku, karena terbentur sistem serta regulasi yang ketat. Perbankan digital dianggap menjadi cara baru berbisnis terutama berkat potensinya untuk menghemat biaya. Bank sebaiknya melihat bahwa hal tersebut bukan sekedar mendigitalisasi produk yang sudah ada, tapi merubah pola pikir dan solusi menjadi digital sesuai perilaku dan kebutuhan masyarakat. Misalnya memahami pain point masyarakat seperti mencicil kredit rumah, merencanakan pendidikan anak, investasi pensiun dan hari tua kemudian menganalisa hambatan, dan membangun solusinya.
Tujuan
- Memberikan pemahaman komprehensif tentang dinamika dan perubahan yang terjadi akibat perkembangan teknologi informasi
- Mengkaji perilaku nasabah di era digital
- Menghadirkan informasi dan pilihan media-media pemasaran digital terkini
- Memaparkan proses dan inisiatif praktis pemasaran digital perbankan Indonesia
- Memaparkan tips-tips pemasaran digital
Materi Pokok
- Fenomena Teknologi Internet
- Digitalisasi dan Disrupsi Bisnis
- Memahami Konsumen Produk Finansial Era Digital
- Data Sebagai Faktor Utama
- Bentuk-bentuk Media Digital di Indonesia
- Channel Digital Marketing Kredit Properti
- Menjangkau Calon Nasabah Potensial
- Mendorong Kesadaran Digital Calon Nasabah
- Mengikat Nasabah dalam lingkaran Digital
- Penerapan Digital Marketing Kredit Properti Perbankan Indonesia
- Kelebihan dan Kekurangan Digital Marketing Kredit Properti Perbankan Indonesia