Ketahanan dan daya saing perbankan nasional sangat dipengaruhi dan memerlukan dukungan struktur perbankan yang kuat sebagai kerangka dasar untuk mendukung perekonomian nasional. Disamping itu, globalisasi dalam sistem keuangan serta pesatnya perkembangan teknologi informasi dan inovasi produk keuangan telah menciptakan sistem keuangan yang sangat kompleks dan dinamis diantara subsektor keuangan serta diantara lembaga jasa keuangan maupun kelompok keuangan yang dapat mendorong peningkatan eksposur risiko sehingga diperlukan peningkatan efisiensi serta efektivitas pengaturan dan pengawasan Bank secara umum maupun terintegrasi.
Sejalan dengan high-risk-high-return untuk meningkatkan ukurannya bank harus meningkatkan keuntunggan yang didapatkan dengan cara meningkatkan kompleksitas usahanya. Akan tetapi, disaat yang bersamaan bank juga akan meningkatkan risiko yang akan dihadapi. Oleh karena itu, bank membutuhkan modal sebagai penyerap risiko agar dapat meminimalisir risiko tersebut. Ketika risiko tersebut dapat diminimalisir maka akan dapat menjaga kestabilan bank, sehingga dapat berdampak pada stabilitas sistem keuangan.
Program ini disusun dengan tujuan memberikan awareness dan kompetensi yang memadai kepada para Jajaran Pejabat & Pengurus Bank, Pemangku Kepentingan, dan Pemegang Saham Pengendali (PSP) terkait kewajiban pemenuhan modal inti minimum bank, sebagai bagian dari upaya penguatan struktur, ketahanan, dan daya saing industri perbankan sehingga mendukung stabilitas dan pertumbuhan ekonomi nasional, sehingga mendorong industri perbankan mencapai level yang lebih efisien menuju skala ekonomi yang lebih tinggi.