Sebagian besar dari Reliability Management Process didasarkan pada pengelolaan dari berbagai aset kritikal, namun banyak organisasi yang gagal untuk memahami sepenuhnya mengenai makna dibalik dari criticality ranking. Umumnya, aset yang kritikal memiliki dampak yang signifikan terhadap misi dari organisasi, baik tingkat produksi atau pelayanan, mutu dari produk atau pelayanan yang dihasilkan, atau biaya dari produk atau pelayanan.
Namun mengikuti pola pikir demikian, organisasi seringkali terjebak untuk hanya mementingkan karakteristik tunggal yang membuat tiap aset menjadi kritikal. Dengan konstruksi yang tepat terhadap Maintenance Priority Index, organisasi akan mampu menjabarkan peningkatan reliability yang harus dibuat untuk mengelola criticality, sehingga meningkatkan kemampuan organisasi dalam mengelola aset berdasarkan criticality.