Dalam kegiatan perbankan, kredit bermasalah (non-performing loan) menjadi salah satu risiko terbesar yang dapat mengganggu stabilitas keuangan dan kesehatan bank. Penanganan kredit bermasalah tidak hanya membutuhkan pemahaman finansial dan kemampuan analitis, tetapi juga pemahaman yang kuat terhadap aspek hukum yang mengatur proses penagihan, restrukturisasi, hingga penyelesaian sengketa. Kompleksitas regulasi, karakter debitur yang beragam, serta dinamika hubungan hukum antara kreditur dan debitur menuntut tim penyelamatan kredit untuk memiliki keahlian dalam menerapkan instrumen hukum secara tepat dan profesional. Pelatihan ini dirancang untuk memberikan pemahaman menyeluruh tentang penerapan hukum perdata, hukum jaminan, hukum kepailitan, serta strategi penyelesaian sengketa baik litigasi maupun non-litigasi dalam konteks kredit bermasalah.
Melalui pendekatan studi kasus aktual di sektor perbankan dan simulasi situasi penagihan, peserta akan memperoleh keterampilan teknis dalam menyusun strategi penagihan kredit yang sah secara hukum dan tetap mempertahankan hubungan bisnis secara etis dan profesional. Peserta juga akan dibekali dengan pemahaman mengenai prosedur eksekusi jaminan, penggunaan instrumen hukum dalam mempercepat pemulihan kredit, serta teknik penyelesaian sengketa melalui jalur pengadilan, mediasi, arbitrase, atau PKPU (Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang). Dengan mengikuti pelatihan ini, diharapkan peserta khususnya dari divisi penyelamatan kredit, legal, dan remedial dapat berperan aktif dalam meminimalkan potensi kerugian bank melalui strategi penagihan dan penyelesaian kredit bermasalah yang berlandaskan hukum dan berorientasi pada penyelamatan aset bank.
Tujuan
- Memahami aspek hukum yang mengatur proses penagihan dan penyelesaian kredit bermasalah.
- Mampu mengidentifikasi bentuk wanprestasi dan strategi penanganannya secara hukum.
- Menguasai prosedur eksekusi jaminan dan penerapan hukum jaminan yang relevan.
- Meningkatkan kemampuan dalam menyusun strategi penyelesaian sengketa kredit secara litigasi dan non-litigasi.
- Mengembangkan keterampilan komunikasi hukum yang efektif dalam proses penagihan dan negosiasi.
Materi Pokok
Hari 1 – Aspek Hukum dan Strategi Penagihan Kredit Bermasalah
- Landasan Hukum Penagihan Kredit Bermasalah
- Hukum perikatan dan wanprestasi dalam perbankan
- Hak dan kewajiban kreditur vs debitur
- Ketentuan OJK dan UU Perbankan terkait penagihan
- Hukum Jaminan dalam Perbankan
- Pengertian dan jenis jaminan (fidusia, hipotik, gadai, hak tanggungan)
- Validitas hukum perjanjian jaminan
- Aspek hukum dalam pengikatan dan pelaksanaan jaminan
- Strategi Penagihan Kredit Bermasalah Secara Hukum
- Tahapan dan pendekatan penagihan yang sah
- Surat peringatan, somasi, hingga langkah hukum lanjutan
- Teknik negosiasi hukum dalam penyelesaian kredit
- Prosedur Eksekusi Jaminan dan Penyitaan Aset
- Eksekusi melalui pengadilan dan parate eksekusi
- Kendala dan solusi dalam pelaksanaan eksekusi
- Studi kasus keberhasilan dan kegagalan eksekusi jaminan
Hari 2 – Penyelesaian Sengketa dan Strategi Hukum Pemulihan Kredit
- Penyelesaian Sengketa Kredit melalui Jalur Litigasi
- Proses gugatan perdata atas kredit macet
- Teknik penyusunan gugatan dan pembuktian
- Pengelolaan risiko reputasi saat proses litigasi
- Alternatif Penyelesaian Sengketa (Non-Litigasi)
- Mediasi, arbitrase, dan negosiasi bisnis
- Keuntungan dan keterbatasan penyelesaian non-litigasi
- Peran mediator/arbitrator dalam penyelamatan kredit
- PKPU dan Kepailitan dalam Penanganan Kredit Bermasalah
- Mekanisme permohonan PKPU oleh kreditur
- Prosedur kepailitan dan dampaknya terhadap pemulihan kredit
- Strategi bank dalam menghadapi debitur pailit
- Etika, Kepatuhan, dan Perlindungan Hukum bagi Bank
- Etika profesi dalam penagihan dan negosiasi hukum
- Perlindungan hukum terhadap petugas penagihan
- Pencegahan tuntutan balik dari debitur
