Di tengah tuntutan transparansi yang semakin tinggi, perbankan dituntut menerapkan tata kelola perusahaan yang kokoh, bertanggung jawab, dan adaptif terhadap dinamika digital yang bergerak cepat. Divisi Corporate Secretary memegang peran strategis sebagai penghubung antara perusahaan, regulator, investor, dan publik, sehingga kemampuan dalam mengelola risiko reputasi, keterbukaan informasi, serta mekanisme komunikasi korporat menjadi kompetensi yang wajib dimiliki. Transformasi digital membawa peluang untuk memperkuat proses governance, namun juga menghadirkan ancaman baru seperti misinformasi, kebocoran data, dan eksposur media sosial yang dapat dengan cepat memicu krisis reputasi. Pelatihan ini dirancang untuk memperkuat kemampuan Corsec dalam merancang tata kelola modern yang memenuhi standar OJK, BI, dan praktik internasional, sekaligus membangun kesiapsiagaan menghadapi isu reputasi secara komprehensif.
Selama dua hari, peserta akan mempelajari bagaimana menerapkan prinsip-prinsip GCG dalam konteks digital banking, mengintegrasikan risk awareness ke seluruh lini komunikasi perusahaan, dan mengelola keterbukaan informasi secara tepat, akurat, dan terkendali. Peserta juga akan dibekali pemahaman mengenai mekanisme deteksi dini terhadap potensi isu reputasi, penanganan krisis di era media sosial, serta strategi komunikasi yang efektif kepada regulator, publik, dan pemangku kepentingan lainnya. Pelatihan ini menekankan praktik nyata, studi kasus perbankan, serta penguatan kemampuan analitis untuk memastikan fungsi Corporate Secretary mampu menjadi penjaga reputasi perusahaan sekaligus penggerak tata kelola yang berkelanjutan.
Tujuan
Setelah mengikuti pelatihan ini, peserta diharapkan mampu:
- Memahami prinsip dan praktik tata kelola perusahaan (GCG) dalam konteks perbankan digital.
- Mengidentifikasi dan mengelola risiko reputasi yang berkaitan dengan transparansi dan eksposur publik.
- Mengoptimalkan peran Corsec dalam pengelolaan informasi, kepatuhan regulator, dan hubungan pemangku kepentingan.
- Menerapkan strategi komunikasi korporat yang efektif dan responsif terhadap isu atau potensi krisis.
- Mengembangkan sistem deteksi dini dan mitigasi terhadap risiko reputasi di lingkungan digital.
Materi Pokok
Hari 1 – Tata Kelola Perusahaan di Era Digital
-
Fundamental GCG Perbankan
- Prinsip GCG (Transparansi, Akuntabilitas, Responsibilitas, Independensi, Fairness)
- Peran dan tanggung jawab Corsec dalam struktur GCG
- Harmonisasi kebijakan internal dengan regulasi OJK & BI
-
Tata Kelola Informasi di Lingkungan Digital
- Kebijakan keterbukaan informasi dan dokumen korporat
- Pengelolaan pelaporan regulator di era digital (OJK, BI, BEI)
- Perlindungan data dan implikasi terhadap reputasi bank
-
Governance Digital dan Inovasi Teknologi
- Digital corporate governance framework
- Pemanfaatan teknologi untuk efisiensi fungsi Corsec
- Risiko teknologi dan integrasinya dengan governance
Hari 2 – Manajemen Risiko Reputasi & Komunikasi Korporat
-
Manajemen Risiko Reputasi di Industri Perbankan
- Identifikasi risiko reputasi dan indikator risiko utama
- Pengembangan risk register khusus reputasi
- Peran Corsec dalam early warning system
-
Transparansi Digital & Dampaknya terhadap Citra Perbankan
- Pengaruh media sosial dan digital footprint terhadap reputasi
- Penanganan misinformation & online sentiment analysis
- Strategi mitigasi risiko reputasi di ruang digital
-
Kesiapsiagaan Krisis dan Komunikasi Korporat
- Crisis communication framework untuk perbankan
- Protokol komunikasi dengan regulator, publik, dan media
- Studi kasus penanganan krisis reputasi



