PT Anugerah Cipta Edukasi

Penerapan PSAK 201, PSAK 207, dan PSAK 219 dalam Pelaporan Keuangan dan Manajemen Akuntansi Perbankan

Deskripsi

Perkembangan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) menuntut perusahaan, terutama sektor perbankan dan lembaga keuangan, untuk memahami dan menerapkan standar terbaru secara tepat. PSAK 201, PSAK 207, dan PSAK 219 merupakan tiga pilar penting dalam penyusunan laporan keuangan yang wajar dan transparan.

Pelatihan ini memberikan pemahaman komprehensif mengenai prinsip, metode, serta aplikasi praktis dari ketiga standar tersebut — mulai dari penyajian laporan keuangan (PSAK 201), penyusunan laporan arus kas (PSAK 207), hingga pengakuan dan pengukuran imbalan kerja (PSAK 219).

Tujuan

  • Memahami ruang lingkup, prinsip, dan tujuan dari PSAK 201, PSAK 207, dan PSAK 219.
  • Menyusun laporan keuangan sesuai PSAK 201 dan PSAK 207 dengan prinsip penyajian wajar.
  • Mengidentifikasi klasifikasi arus kas dan teknik penyusunan laporan arus kas yang tepat.
  • Menerapkan pengakuan, pengukuran, dan pengungkapan imbalan kerja sesuai PSAK 219.
  • Mengintegrasikan penerapan ketiga PSAK dalam penyusunan laporan keuangan yang akuntabel dan sesuai regulasi OJK.

Materi Pokok

  • Pengantar Standar Akuntansi Keuangan (PSAK)
    • Konvergensi PSAK terhadap IFRS
    • Peran PSAK dalam transparansi dan tata kelola keuangan
    • Hubungan antara PSAK, OJK, dan kebijakan internal bank
  • PSAK 201 – Penyajian Laporan Keuangan
    • Tujuan dan ruang lingkup PSAK 201
    • Komponen laporan keuangan lengkap:
      • Laporan posisi keuangan
      • Laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain
      • Laporan perubahan ekuitas
      • Laporan arus kas (keterkaitan dengan PSAK 207)
      • Catatan atas laporan keuangan (CALK)
    • Prinsip penyajian wajar (fair presentation) dan kepatuhan terhadap SAK
    • Kebijakan akuntansi, estimasi, dan koreksi kesalahan
    • Studi kasus: Penyajian laporan keuangan bank sesuai PSAK 201
  • PSAK 207 – Laporan Arus Kas
    • Tujuan dan manfaat laporan arus kas
    • Klasifikasi arus kas:
      • Arus kas dari aktivitas operasi
      • Arus kas dari aktivitas investasi
      • Arus kas dari aktivitas pendanaan
    • Metode penyusunan laporan arus kas:
      • Metode langsung (direct method)
      • Metode tidak langsung (indirect method)
    • Rekonsiliasi laba bersih ke arus kas bersih
    • Perlakuan khusus arus kas dalam aktivitas perbankan dan lembaga keuangan
    • Pengungkapan tambahan terkait arus kas nonkas
    • Studi kasus: Penyusunan laporan arus kas bank menggunakan metode langsung dan tidak langsung
  • PSAK 219 – Imbalan Kerja
    • Ruang lingkup dan klasifikasi imbalan kerja:
      • Imbalan kerja jangka pendek
      • Imbalan kerja jangka panjang
      • Imbalan pasca kerja
      • Imbalan pemutusan kontrak
    • Prinsip pengakuan dan pengukuran kewajiban imbalan kerja
    • Contoh jurnal akuntansi untuk masing-masing jenis imbalan kerja
  • Imbalan Pasca Kerja dan Pengukuran Aktuaria
    • Defined Benefit Plan vs Defined Contribution Plan
    • Metode pengukuran Projected Unit Credit (PUC)
    • Pengakuan keuntungan dan kerugian aktuaria
    • Pengungkapan kewajiban imbalan kerja di laporan keuangan
    • Studi kasus: Perhitungan dan jurnal imbalan pasca kerja berdasarkan PSAK 219
  • Integrasi PSAK 201, 207, dan 219
    • Hubungan antarstandar dalam laporan keuangan
    • Dampak penerapan PSAK terhadap posisi keuangan dan rasio profitabilitas bank
    • Konsistensi kebijakan akuntansi lintas standar
    • Studi kasus integratif: Laporan keuangan bank pasca penerapan PSAK 201, 207, dan 219

Metode

  • Pre-test
  • Presentation
  • Discussion
  • Case Study
  • Post-test

Fasilitas Training

  • Training Amenities
  • Training Kit (Tas, Hand out, Flashdisk, Block note, Pulpen, dll)
  • Certificate
  • Souvenir
  • 2x Coffee Break, 1x Lunch
Running minimal dengan – peserta yang mendaftar.

Bagikan Post:

Form Registrasi

Hubungi kami untuk informasi lebih cepat +6282 3246-8555.